Thursday, April 27, 2006

Senam Seks, Bisakah Mengatasi Masalah Seksual..?


"Contract, release! Jepit, lepas!" Banyak orang dan mungkin termasuk anda makin akrab dengan instruksi-instruksi seperti itu. Maka bila mendengarnya pikiran orang langsung mengarah pada senam seks. Betul gak? :) Sebenarnya berapa besar sich olahraga ini bisa mengatasi masalah seksual?
Seks merupakan salah satu jalan meraih kebahagiaan pasangan suami isteri. Seks bisa menjadi rutinitas yang membosankan, bila derajat kualitasnya tidak dipelihara. Menurunnya kemampuan fisik maupun organ seksual secara alami, bisa memicu kejenuhan itu. Bagaimana suami dapat melakukan variasi gerakan, jika lengan dan lututnya tak lagi mampu menyangga tubuh ? Bagaimana pula isteri dapat menikmati sekaligus memuaskan pasangan, bila untuk mengangkat pantat saja tak mampu?

Salah satu solusi untuk mengatasi persoalan seksual adalah senam seks. Meski secara medis tidak ada senam seks, tapi beberapa jenis senam mampu membantu sekaligus meningkatkan kemampuan fisik dan organ seksual. Salah satu jenisnya disebut "Senam Kegel".
Kegel merupakan bagian dari latihan seksual. Menahan Kencing Kegel adalah suatu latihan otot dasar panggul Pubococcygeus (PC) yang semula dipergunakan untuk terapi pada perempuan yang tidak mampu mengontrol keluarnya urin. Sebagian besar perempuan yang tak terlatih akan mengalami penurunan uterus akibat kelemahan dan penipisan otot PC.
Untuk memperbaikinya maka diperkenalkan senam oleh Dr. Arnold Kegel sejak tahun 1945. Senam ini merupakan rangkaian gerakan yang berfungsi untuk melatih kontraksi otot PC berkali-kali dengan tujuan meningkatkan tonus dan kontraksi otot.
Hal ini dapat dilakukan seperti menahan air kencing.
- Senam Kegel -
Gerakan dasar senam Kegel sebenarnya cukup sederhana. Caranya, dengan melakukan kontraksi otot PC berulangkali minimal 2 kali sehari sebanyak 10 kali kontraksi tiap kali latihan. Hal ini dapat dilakukan seperti menahan air kencing. Namun, sebetulnya, latihan ini tidak sesederhana yang diucapkan. "Tujuan utamanya sama yakni melatih otot PC. Jadi tidak ada perbedaan untuk penggunaannya bagi pria dan wanita," enarn minggu sesudah operasi vagina setelah melahirkan, akan terjadi penipisan (atrofi) dan kelemahan otot, khususnya otot perineum (daerah antara alat genital dan anus). Karena itu, perlu diperbaiki agar tonus otot lebih baik dan pulih kembali.
Latihan yang dilakukan minimal enam minggu akan menunjukkan manfaatnya. Semenlara untuk pria ternyata lalihan Kegel ini telah dikembangkan sejak tahun 1978 oleh Zilberger.

Cara Berlatih Kegel!

Pemanasan. Kendurkan otot-otol perut, bokong dan paha atas se-rilek mungkin. Untuk memastikan otot-otot tersebut rilek, letakkan kedua tangan di atas perut. Jika perut tidak ikut bergerak ketika otot-otot dasar panggul (PC) dikontraksi, berarti gerakan Anda benar.

Kontraksi. Kontraksikan otot-otot PC Anda dengan menarik ke dalam dan keras sekitar vagina, anus dan saluran kencing (uretra) seperti menahan air seni. Tujuannya untuk menemukan letak otot PC. Untuk mudahnya dapat melakukan latihan berikut: Ketika Anda ingin buang air kecil, tahanlah aliran air seni, lalu lepaskan kembali. Lakukan beberapa kali sehingga bisa merasakan benar letak otot PC lersebut.

Ulangan. Setelah Anda mampu melakukan, mulailah berlatih sebanyak 10 kali ulangan. Setiap kali kontraksi, tahan selama tiga hitungan. Kemudian secara perlahan naikkan hitungan kontraksinya hingga Anda bisa menahan selama 10-15 hitungan, dengan istirahat selama 10 detik diantaranya. Jumlah optimum kira-kira 50-100 kali sepanjang hari, pagi, siang, sore dan malam.

Variasi. Lakukan variasi untuk menghindari kebosanan dengan munggabungkan latihan otot-otot PC dengan latihan pengencangan otot-otot lain di sekitarnya, yaitu otot-otot perut, paha atas, dan otot bokong, dalam posisi berdiri, duduk atau berbaring.

Catatan. Latihan Kegel dengan menahan air seni, disarankan hanya dilakukan pada saat awal berlatih. Gunanya untuk menemukan letak otot PC. Setelah itu sebaiknya jangan dilakukan lagi karena akan mengganggu pola kencing Anda. Sebaiknya berkonsultasi lebih dulu sebelum berlalih dan lakukan evaluasi dalam jangka waktu tertentu.

Senam Seks untuk Pria
SENAM seks begitu populer si kalangan wanita. Banyak wanita yang rnelakukan rutinitas senam ini, baik secara pribadi ataupun secara berkelompok. Tujuannya, untuk menguatkan organ-organ kewanitaannya. Karena itulah, banyak yang menganggap kalau senam ini hanya diperuntukkan bagi kaum wanita. Karena itulah, belum banyak pria yang rnelakukan senam seks.

Pada prinsipnya, gerakan-gerakan senam seks bertujuan untuk menguatkan otot dasar panggul. Sedangkan otot-otot dasar panggul sendiri mempunyai fungsi untuk menyangga isi rongga panggul. "Di dalam panggul, tidak hanya terdapat organ-organ intim saja, melainkan organ-organ yang berkaitan dengan saluran kencing maupun pembuangan kotoran," Jadi, selain untuk menguatkan orgam-organ intim, otot dasar panggul juga berfungsi untuk mengontrol keluarnya urin dan faeces (kotoran manusia).

Gerakan-gerakan senam seks untuk pria ini tidak berbeda dengan gerakan senam seks untuk wanita. Secara teori, ada 13 gerakan dasar yang harus dilakukan, baik dengan cara berbaring, duduk, maupun berdiri. Gerakannya tetap sama. Tidak ada yang berbeda.
  1. Salah satu gerakan senam seks yang paling mudah dilakukan adalah dengan berbaring, kemudian menekuk kedua lutut sekitar 90 derajat, kemudian mengontraksikan otot-otot panggul bawah ke arah depan atas. Kemudian direlaksasikan kembali.
  2. Sebagai tahap awal, gerakan ini bisa dilakukan sebanyak 10 sampai 15 kali tanpa menahan kontraksi. "Setelah kontraksi, langsung direlaksasikan," tambahnya.
  3. Tahap berikutnya, gerakan ini bisa dilakukan dengan menahan kontraksi 6-10 hitungan. Gerakan-gerakan ini, bisa dilakukan sebanyak 5 sampai 10 kali dalam sehari. Setelah cukup terlatih, jumlah latihannya bisa ditingkatkan antara 50 sampai 100 kali gerakan.

Jika rutin dilakukan, gerakan-gerakan senam ini akan meningkatkan kemampuan pria dalam melakukan hubungan seksual. Ini dapat memperlama kemampuan ereksi pria. Hanya, dibutuhkan waktu cukup lama untuk mencapai manfaat ini, Selain memperlama waktu ereksi, si pria juga akan mampu untuk menahan keluarnya kencing dengan lebih baik. Juga kemampuan untuk mengontrol buang air besar.


Meski gerakan-gerakan senam ini tergolong mudah, namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebagai tahap awal harus dibantu oleh seorang instruktur. Bisa seorang dokter, fisioterapis, maupun instruktur senam jelasnya. Setelah mendapatkan contoh gerakan yang benar, untuk selanjutnya senam seks bisa dilakukan sendiri. (dr. iwan)

Wednesday, April 19, 2006

8 Fakta Seputar Orgasme

Jangan percaya apa kata omongan orang tentang orgasme sebelum membaca yang satu ini!
  1. Orgasme membuat darah mengalir lebih kencang ke seluruh tubuh. Proses ini membuat kulit bercahaya, menyempurnakan metabolisme tubuh dan menyembuhkan kejang perut akibat menstruasi. Secara emosional, orgasme juga membuat kita lebih rileks dan tak cepat sewot.
  2. Dalam sebuah survei, 34 persen wanita berharap agar pasangannya mencapai orgasme dalam bercinta, sedangkan 50 persen berharap mereka pun mencapai orgasme.
  3. Wanita pun mengalami mimpi basah, tapi tidak seperti mimpi basah pada laki-laki
  4. Sekitar 40 persen pria mengakui bahwa wanita berpura-pura orgasme. Sekitar 40 persen lainnya tidak yakin akan hal itu, sisanya memastikan bahwa pasangan mereka tidak pernah mengalaminya. Jangan salah, 92 persen wanita mengakui bahwa mereka setidaknya pernah satu kali berakting pura-pura mengalami orgasme saat bercinta.
  5. Orgasme secara bersamaan dianggap suatu keharusan bagi 25 persen pria dan 14 persen wanita
  6. Pola 3-2-1 sering diterapkan untuk bercinta: tiga menit untuk foreplay, dua menit untuk bercinta dan satu menit buat orgasme-tapi orgasmenya buat dia/ bukan Anda!
  7. Para ahli memperkirakan sekitar 10-15 persen wanita tidak pernah mengalami orgasme selama bercinta. Persentase yang sama menyatakan, orgasme dicapai melalui melalui masturbasi/ onani.
  8. Berkaitan dengan orgasme, sebanyak 75 person wanita menilai foreplay lebih penting ketimbang hubungan seksual. Padahal pemanasan yang cukup akan memungkinkan orgasme yang lebih intens. (dr. iwan dari beberapa sumber)

Obat dan ramuan kuat? hati-hati!


Ada banyak obat pembangkit gairah yang beredar di pasaran bebas. Mulai dari obat tradisional sampai obat yang konon diimpor. Bentuknya pun beraneka, yang semuanya diperuntukkan mengatasi gangguan seksual kaum pria. Agar memiliki nilai lebih, iklannya pun digarap dengan sentuhan-sentuhan vulgar, dan takjarang diembel-embeli dengan kalimat tanpa efek samping. Sehingga, konsumen dari kalangan pria tertarik untuk menggunakannya.

Awalnya, obat kuat atau obat pembangkit gairah seksual itu merupakan ramuan menjaga kesehatan. Ramuan itu digunakan untuk memulihkan stamina dan energi setelah bekerja keras. Bahan bakunya didapat dari alam di sekitarnya. Sedikit demi sedikit konotasi obat pemulih stamina dan energi bergeser menjadi obat pembangkit gairah seksual. Selain ramuan yang salah kaprah khasiatnya, ada pula beberapa ramuan yang memang sejak awal dimaksudkan sebagai ramuan penambah gairah seksual.
Walaupun demikian, tidak ada bukti empirik yang bisa mendukung khasiat yang diklaim ramuan tersebut. Contohnya, tanaman purwaceng yang konon , bisa meningkatkan gairah seksual. Kenyataannya, dari hasil penelitian, purwaceng hanya berkhasiat meningkatkan kualitas tertentu dari sperma. Tetapi, mitos khasiat purwaceng tidak pupus oleh temuan itu. Jadinya, orang pada akhirnya mengonsumsi ramuan tersebut karena terpengaruh mitos.
Faktor penyebab
Obat kuat atau pembangkit gairah seksual, menurut dr Andik Wijaya DMSH, sebenarnya tidak bisa dikonsumsi sembarangan. Untuk mengonsumsinya, diperlukan konsultasi lebih dulu dengan dokter ahli masalah gangguan seksual. Karena, gangguan fungsi seksual pada pria bisa diakibatkan oleh berbagai faktor.

Pertama, adalah gangguan seksual yang disebabkan oleh faktor organik, atau kelainan pada organ tubuh. Misalnya, kelumpuhan jaringan saraf tertentu, kelainan pada penis, kelainan pembuluh darah dan sebagainya. Dalam hal ini, dokter yang berhak mendiagnosa dan menentukan pengobatan yang tepat bagi pasien.

Kedua, gangguan seksual yang disebabkan oleh faktor psikis. Pada gangguan yang disebabkan oleh faktor psikis, seringkali tidak diperlukan obat unluk penyembuhannya. Gangguan jenis ini bisa diatasi dengan bantuan konsultasi atau terapi psikologis.
"Jadi pemberian obat kuat harus didahului pemeriksaan untuk mengelahui apa penyebab
masalahnya," kata Andik.
Jika seseorang ingin memakai obat kuat, ia harus mempertimbangkan apakah ia benar-benar membutuhkan obat-obatan tersebut. Pria yang normal dan tidak memiliki gangguan saat melakukan kegialan seksual tidak dianjurkan menggunakan obat-obatan. Pemakaian obat bisa ditolerir jika ditemukan gangguan. Itu pun harus dilakukan dalam pengawasan dokter, karena hampir dapat dipaslikan, setiap obat yang dikonsumsi menimbulkan efek samping. Apalagi pemakaian dengan dosis berlebihan.
Obat yang dikonsumsi tanpa sepengetahuan dokter dikhawatirkan bisa menimbulkan masalah yang sangat serius. Yang berbahaya jika pemakai tak menyadari bahwa ia memiliki penyakit tertentu. la tidak lahu bahwa mungkin salah salu obat yang dikonsumsinya memiliki efek samping yang fatal terhadap penyakit yang dideritanya. Beberapa obat memiliki efek samping yang mematikan bila diminum oleh penderita hipertensi, diabetes melitus, jantung, ginjal atau pun yang lainnya.
Sehingga, tidak jarang terjadi pemakai obat kuat, meninggal karena ketidaktahuan mereka. Contohnya viagra. Obat ini beresiko bagi yang punya penyakit jantung karena bila seksualitas seseorang dipacu melebihi kekuatan jantungnya dia akan meninggal. (dr. iwan)

Saturday, April 15, 2006

Lebih hot dengan Foreplay

“dokter, kami pasangan muda dan baru saja menikah. Saat ini kami masih dalam masa berbulan madu, tetapi saya merasakan adanya sesuatu yang hampa dalam berhubungan intim. Kenikmatan hubungan intim yang sering saya dengar dari temen2 sampai sekarang belum pernah saya rasakan. Suami saya juga selalu terburu-buru untuk menyelesaikan ‘tugasnya’ dan terkesan tanpa pemanasan. Gimana nih dok?”

Keluhan diatas dialami oleh Ima (sebut aja gitu) 25 thn yang baru saja menikah. Sebenarnya keluhan diatas tidak hanya dialami oleh pasangan yang baru menikah saja, tetapi juga kadang dialami oleh pasangan – pasangan yang telah lama menikah.

Sebenarnya apa sih yang harus dilakukan oleh pasangan suami istri dalam berhubungan seksual, agar pasangan kita juga bisa menikmati aktifitas ini?

Tulisan dibawah akan membahas salah satu bagian tak terpisahkan dari aktifitas bercinta yaitu foreplay. Selamat membaca…..


Secara tradisional foreplay dianggap sesuatu yang pria harus lakukan untuk membuat pasangan siap melakukan hubungan seksual. Saat ini, foreplay telah menjadi bagian integral dari pengalaman bercinta secara rnenyeluruh. Hubungan seksual mendadak tanpa foreplay menjadi pengalaman seksual yang dialami banyak pasangan. Tetapi, secara umum, sebagian besar wanita akan setuju bahwa hubungan seksual yang baik harus melibatkan foreplay yang sensual dan lama. Bentuk foreplay yang lebih waspada akan meningkatkan kesenangan pada kedua pasangan, dan membuat bercinta lebih mengasyikkan.

Apa itu foreplay? Foreplay adalah suatu aktivitas yang meliputi membuka pakaian, mencium, bercumbu dan oral sex. Mengapa foreplay begitu penting? Pertama-tama, pria yang membimbing dan mencium pasangannya tahu bagaimana menikmati foreplay sensitif akan sering menemukan bahwa pasangannya tidak hanya akan lebih menikmati hubungan seksual tetapi juga akan melihat pasangannya begitu sering mencapai orgasme. Sebagian besar wanita membutuhkan rangsangan yang cukup lama untuk mencapai gairah yang menyeluruh dan foreplay akan memberikan mereka rangsangan yang diperlukan.
Ada banyak cara untuk memberikan pasangan Anda sensasi yang luar biasa, dan ini semua dimulai dari otak. Katakan padanya betapa cantiknya dia dan betapa Anda menyukai tubuhnya yang sensual. Dengan memuji Penampilannya, terutama mereka dengan tingkat percaya diri yang rendah akan memberikan kepercayaan tambahan dan memberikan alasan yang baik baginya untuk habis-habis melakukan foreplay :)

Mengatur Mood
Langkah berikutnya dalam mengatur mood untuk foreplay yang baik adalah memperhatikan hal-hal yang bersifat romantls. Ciptakanlah suasana yang baik untuk hubungan seksual sangat penting. Misalnya, yakinlah bahwa kamar cukup hangat, lampu sedikit remang, dan ala tidur bersih. Segera setelah mood baik, bukalah pakaian pasangan Anda karena tindakan ini menjadi bagian penting untuk foreplay agar berjalan sukses. Banyak yang menemukan bahwa membuka pakaian meningkatkan gairah.

Ciuman saat foreplay
Selama foreplay, lakukan perlahan-lahan, dimulai dengan menciumnya. Ciuman biasanya menjadi ekspresi fisik pertama bercinta dan kadang ciuman sering terlupakan selama hubungan seksual. Selama hubungan seksual, menciumlah setiap bagian tubuh pasangan Anda dan tidak terbatas hanya pada mulut. Sebagian besar wanita mengeluhkan pasangan mereka tidak mencium cukup lama dan tergesa-gesa bergerak ke daerah kelamin. Jangan merasa malu untuk mencoba setiap bagian tubuhnya.

Belajar selama foreplay
Alasan lain mengapa foreplay begitu penting adalah pengalaman belajar. Foreplay adalah waktu yang tepat untuk berbagi pengertian apa yang pasangan Anda sukai, karena tanpa foreplay Anda tidak akan pernah mengerti apa yang benar-benar ia inginkan untuk rangsangan menyeluruh. Jangan malu-malu, saling bertanya dan berikan juga apa yang Anda miliki. Kedua pasangan akan diuntungkan dari komunikasi yang baik selama foreplay dan bercinta.Sebagai aturan umum, jika ia puas dengan pegalaman seksualnya, ia biasanya akan yakin bahwa Anda merasa puas juga.

Selamat mencoba, dan ingat practice makes perfect.
(dr. iwan)

Aborsi, berisiko kah?

Dalam beberapa kesempatan baik itu didalam seminar, talk show maupun saat acara siaran radio dan kebetulan saya yang menjadi nara sumbernya. Ada peserta maupun pendengar siaran yang menanyakan mengenai Aborsi terutama resiko – resiko yang akan terjadi setelahnya.
Dibawah ini saya berusaha menuliskan kembali jawaban saya:

Aborsi memiliki risiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia "tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang." Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi. Ada 2 macam risiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi:

1. Risiko kesehatan dan keselamatan secara fisik
2. Risiko gangguan psikologis

1. Risiko kesehatan dan keselamatan fisik
Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku Facts of Life yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd yaitu:

a. Kematian mendadak karena pendarahan hebat
b. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
c. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan
d. Rahim yang sobek (Uterine Perforation)
e. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya
f. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)
g. Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
h. Kanker leher rahim (Cervical Cancer)
i. Kanker hati (Liver Cancer)
j. Kelainan pada placenta/ ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya
k. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)
l. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
m. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)

2. Risiko kesehatan mental
Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki risiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.

Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai "Post-Abortion Syndrome" (Sindrom Paska Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam "Psychological Reactions Reported After Abortion" di dalam penerbitan The Post-Abortion Review (1994).
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut:

a. Kehilangan harga diri (82%)
b. Berteriak-teriak histeris (51 %)
c. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)
d. Ingin melakukan bunuh diri (28%)
e. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%)
f. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)

Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya. (dr. iwan)

Wednesday, April 12, 2006

Selamat Datang...

Anda akan segera dapat menemukan artikel - artikel seputar seks dan kesehatan reproduksi seksual. Mohon bersabar.
(Admin dr. iwan)