Thursday, June 15, 2006

Salah Rendam, Bisa Kecil dan Panjang :)
Talk Show : Cinta dan Seks
SEMARANG- Persolan seks selalu menarik untuk dibicarakan. Dalam baik setiap diskusi, seminar maupun talk show, selalu muncul lontaran-lontaran yang bersifat pribadi. Seperti yang dilontarkan dr Iwan Setiyawan dalam talk show bertajuk ''FAQ About Love and Sex'' di Unisbank Jl Tri Lomba Juang, Selasa (21/10).

Dia bercerita tentang seseorang yang menanyakan padanya, apakah dengan merendam "barangnya'' dalam air teh bisa menjadi besar? ''Bagaimana cara merendamnya. Apa jadinya jika direndam dalam slimming tea, bisa-bisa menjadi kecil dan panjang,'' ujarnya kocak.

Mendengar lelucon tersebut, sontak para peserta talk show tertawa lebar. Makanya dengan kocak, dia mengingatkan, jangan sampai salah merendam ''barang'' berharga tersebut, bisa jadi tidak membesar melainkan kecil dan memanjang. Adapun sebagai pembicara lainnya, Drs Sutino, dosen manajemen organisasi dan Slamet Riyadi, aktivis Pilar PKBI Semarang.
Perubahan fisik, kata dia, selalu menjadi perbincangan di kalangan anak muda. Mereka akan membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Dan berusaha tampil seperti orang lain melalui berbagai cara.
''Sekarang ini, di rumah sakit banyak pasien kanker payudara pada usia remaja,'' kata aktivis Pilar PKBI Semarang itu mengingatkan.

Acara yang dikemas sederhana dan dialogis tersebut mendapat tanggapan antusias dari para peserta. Hal itu terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan para peserta. Dalam kesempatan itu, salah seorang peserta mempertanyakan soal onani. Dia mengungkapkan dalam sebuah artikel disebutkan, onani bisa mencegah ejakulasi dini.

Menanggapi pertanyaan itu, Iwan menjawab, banyak pandangan mengenai hal itu. Namun, dia mengingatkan bahaya lain yang ditimbulkannya, seperti infeksi.
Sementara itu, Slamet yang juga alumnus universitas tersebut membicarakan soal cinta. Dia menilai cinta ada dua macam, yaitu jatuh seks dan jatuh cinta. Yang dimaksud dengan jatuh seks, kata dia, orang itu mencintai seseorang hanyalah untuk seks.


''Cirinya, jika ditolak ciuman dia marah atau uring-uriangan. Jika sejak pacaran saja terjadi kekerasan, kalau saya lebih baik diputus saja,'' tuturnya. Berbeda dengan jatuh cinta yang dilandasi atas dasar perasaan kuat yang timbul dari dalam, dan mau menerima apa adanya. ''Cinta itu emosi yang kuat.'' Soal munculnya rasa cemburu di antara dua sejoli yang sedang dimabuk asmara, bagi Slamet, merupakan sesuatu yang wajar. (H3-73)

"... awas, jangan salah celup....!!!"

Diambil dari artikel Suara Merdeka Rabu, 22 Oktober 2003 Semarang & Sekitarnya
catatan : alasan dimasukkannya artikel ini kedalam blog adalah karena ingin memberikan gambaran tentang sosok dr. iwan (setiawan) kepada teman - teman yang kebetulan belum pernah melihat atau bertemu secara langsung dengan sosok tersebut. Hak Cipta artikel tersebut dimiliki sepenuhnya oleh media yang menerbitkan. (Admin dr. Iwan)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home