Thursday, May 18, 2006

Perawatan dan Pemeliharaan Organ Reproduksi

Seperti layaknya organ tubuh kita yang lain, organ reproduksi seksual juga harus diberi perawatan dengan baik. Ada beberapa yang perlu dilakukan untuk memelihara organ reproduksi kita :

  • Senantiasa menjaga kebersihannya. Usahakan agar senantiasa kering dan tidak lembab. Karena keadaan basah memudahkan berjangkitnya infeksi dari luar.

  • Cara menyeka yang benar (dengan handuk atau tisu maupun air sewaktu membersihkan) adalah dari arah depan ke belakang, agar bibit penyakit yang kemungkinan besar bersarang di dubur tidak terbawa kewilayah kemaluan yang akan menimbulkan infeksi, peradangan dan rangsangan rasa gatal-gatal.

  • Untuk memudahkan penyerapan getah dan keringat, gunakanlah pakaian dalam yang berbahan katun dan bukan nilon atau bahan sintetis lain yang kecil daya serapnya.

  • Jangan menggunakan alat-alat bantuan untuk mastrubasi yang bisa menyebabkan robeknya selaput dara dan infeksi pada vagina atau penis.

  • Untuk remaja laki-laki, sunat pada bagian ujung penis diperlukan untuk menjaga kebersihan penisnya. Beberapa penelitian membuktikan rendahnya kejadian kanker rahim pada istri yang suaminya disunat.

  • Mencukur bulu kemaluan secara teratur, karena rambut kemaluan bisa juga ditumbuhi sejenis jamur atau kutu sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan gatal bagi kita.

  • Jangan menggunakan alat pembersih kimiawi tertentu karena akan merusak keasaman vagina yang berfungsi membunuh bakteri atau kuman yang masuk. Demikian juga tidak diperbolehkan menggunakan deodorant atau spray. Rangsangan dari bahan ini dapat menimbulkan peradangan dari liang senggama dan bibir kemaluan dengan keluhan gatal dan keputihan.

"...Senantiasa menjaga kebersihannya. Usahakan agar senantiasa kering dan tidak lembab..."

PERLU DIPERHATIKAN OLEH PEREMPUAN
PADA SAAT HAID

  • Pada sata haid, pembuluh darah dalam rahim sangat mudah terkena infeksi, karena itu kebersihan vagina harus dijaga karena kuman mudah sekali masuk dan dapat menimbulkan penyakit pada saluran reproduksi.

  • Selama haid mungkin timbul rasa nyeri pada pinggang dan panggul, hal ini disebabkan adanya peregangan pada otot rahim.

  • Untuk menjaga kebersihan, penggunaan pembalut selama haid harus diganti secara teratur 2-3 kali atau setelah mandi dan buang air kecil.

  • Jika pemakaian pembalut yang dibuang sebaiknya dibungkus sebelum dibuang ke tempat sampah. Untuk pembalut lainnya( dari kain ) sebaiknya sebelum dicuci terlebih dahulu direndam memakai sabun pada tempat tertutup. (dr. iwan)

"Selama haid mungkin timbul rasa nyeri pada pinggang dan panggul"

Catatan : Artikel diatas pernah dipublikasikan oleh situs konsekstasi.com yang dikelola oleh Progdi Ilmu Komputer UNIKA Soegijapranata Semarang.

2 Comments:

At 2:47 AM, Blogger Helliot said...

Salam!

dr Iwan yth.
Saya mempunyai anak laki2 usia 6 th, salah satu organ reproduksi nya ternyata tidak normal. Dia hanya memiliki satu buah testis.
Apakah ini akan berpengaruh pada kehidupan seksualnya kelak (impoten)?
Apakah akan berpengaruh pada kualitas spermanya dan apakah anak saya bisa mempunyai keturunan?
Bagaimana cara mengatasi kelainan ini? Apakah harus operasi?

Demikian pertanyaan saya, semoga dokter berkenan menjawabnya.

Terima kasih

 
At 12:00 PM, Blogger dgr said...

dr iwan yth

Saya bersia 26 tahun dan istri 26 tahun.istri saya tidak pernah orgasme apabila saya melkukan penetrasi,katanya ngga terasa apa2,tapi dia bisa orgasme bila saya melakukan rangsangan pada payudara,normalkah itu dok,apakah bentuk penis saya yang bengkok?saya pernah ukur penis saya pada saat ereksi panjangnya 13 cm,
bagaimana caranya saya membuat istri saya orgasme lewat penetrasi,
demikian pertanyaan saya,semoga dokter berkenan menjawab

terima kasih

 

Post a Comment

<< Home