Kenangan dan Tips di Bulan Ramadhan
Jika memasuki bulan Ramadhan seperti ini saya selalu teringat pada masa kecil saya. Pada awalnya saya tidak menjalankan puasa sehari penuh, tetapi hanya setengah hari, beranjak ke ¾ hari dan akhirnya bisa menjalankannya satu hari penuh.
Ada kenangan – kenangan yang masih saya ingat betul, yaitu sekitar kelas 5 SD, dimana saat itu saya mencoba untuk bisa puasa 1 hari penuh. Tetapi saya lupa akan hal itu dan pada saat yang bersamaan ibu pulang dari pasar membawa makanan yang oleh beliau diletakkan di atas meja. Spontan saya makan makanan tersebut…hehehe sampai akhirnya pas saya ingat, ternyata saya sudah makan di tengah – tengah puasa. Tetap
i saya tetap melanjutkan puasa, karena menurut informasi yang saya terima dari ortu bahwa hal tersebut tidak akan membatalkan puasa kalau terjadi diluar kesadaran kita.
"... dr. Iwan di Imelda FM ..."
Menginjak dewasa, saya melihat bulan ramadhan sangat jauh berbeda dibandingkan dengan bulan – bulan yang lain. Dimana bulan puasa mempunyai keistimewaan bagi pemeluk agama Islam, seseorang bisa lebih memperdalam ibadahnya dan terutama bisa membuat orang dekat dengan Sang Pencipta, Tuhan YME, serta dapat mengendalikan nafsu yang tidak terkontrol dalam tubuhnya.
Dengan puasa, manusia juga mempunyai satu fase dalam hidupnya untuk berperilaku lebih baik lagi, sehingga bisa memperbaiki perilaku kita di bulan – bulan yang lain.
Selama bulan puasa ini, saya tidak mengurangi aktifitas. Bahkan tidak jarang permintaan untuk menjadi nara sumber pada acara – acara siaran atau diskusi malah bertambah. Tetapi biasanya waktu dan materinya disesuaikan, walaupun pada bulan puasa ini saya hanya memberikan informasi tentang seks dan bukan pelajaran tentang seks.
Jadi jangan sampai salah penafsiran bahwa informasi yang diberikan bisa menimbulkan dorongan seks pada seseorang, tidak!, karena yang saya berikan adalah informasi tentang pendidikan kesehatan reproduksi.
Saya akan berbagi tips agar tubuh selalu prima sekalipun harus tetap menjalankan aktifitas, yaitu : dengan tidur teratur antara 6 sampai 8 jam setiap harinya. Kemudian walaupun dibulan puasa, pola makan harus tetap dijaga dengan cara tetap makan sebanyak 3 kali sehari. Hal itu bisa dilakukan pada saat sahur, buka puasa dan selepas shalat tarawih.
Jika jadwal – jadwal seperti ini bisa dilakukan secara teratur, maka akan dapat menjaga stamina tubuh dengan baik. Sehingga walaupun kita sedang melakukan ibadah puasa dan kegiatan kita penuh, kita tetap bisa melakukannya dengan baik. Nah, Semoga berguna dan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa. (dr. iwan)
Labels: personal
0 Comments:
Post a Comment
<< Home