Konsultasi Seks : Terkena Penyakit Kelamin-kah… Aku?
Dear dr. Iwan...
Saya J, Dok, sebulan belakangan ini, saya sering merasakan perih yang sangat kuat di penis saya saat pipis. Awalnya rasanya tidak terlalu sakit, tapi belakangan tidak tertahankan lagi. Rasanya sakit sekali, terutama di daerah kepala penis. Rasa sakitnya memang hanya terasa saat pipis dan setelah pipis, tapi sangat tidak tertahankan, sampe-sampe saya takut duluan kalo mo pipis.
Kemarin pagi, pas bangun pagi seperti biasa saya ereksi dan merasa ingin pipis, dan dari lubang kencing di penis saya mengeluarkan nanah. Saya tidak tahu ini ada mulai kapan, tapi saya baru benar-benar menyadarinya sekarang. Saya sangat takut sekali. Saya tidak tahu ini PMS jenis apa, yang pasti saya sangat terganggu dan ketakutan sekali. Hari ini pun keadaannya semakin parah, nanah yang keluar lebih banyak dari kemarin. Celana dalam saya sampai lengket. Jadi saya sumpel dengan tissue deh biar saya tetap bisa beraktifitas. Dan ini tetap bukan jalan keluar kan dok?
Dok, saya sangat memohon sekali untuk bantuannya, apa yang harus saya lakukan. Untuk bicara dengan keluarga, jelas saya sangat malu. Saya juga tidak punya teman yang kira-kira bisa diajak bicara tentang ini. Saya sangat buntu dan kebingungan..
Dok, mohon beri saya link, kemana saya harus mengadukan hal ini. Saya akan sangat meengharapkan jawaban sesegera mungkin untuk membantu masalah saya. Apapun itu, saya akan sangat menanti balasan dari e-mail ini. Dok, mohon bantu saya
-- Warm Regards, J - Medan (via email)
Jawaban :
J… dari apa yang kamu sampaikan, sebenarnya sudah mengarah pada satu diagnosis Penyakit Menular Seksual (PMS). Tapi kenapa kamu tidak memberikan informasi secara lengkap(atau lebih tepatnya tidak jujur) untuk menyampaikan riwayat perilaku seks kamu ...?
Padahal informasi ini sangat penting untuk mendukung penyembuhan secara tuntas, apakah sudah pernah ada riwayat hubungan seks dengan orang lain, dengan kelompok risiko tinggi, dengan pekerja seks dll, sehingga kita tidak sekedar mengatakan sebuah fakta tapi ada dasar pemikirannya!
Perlu kamu tahu, PMS atau penyakit menular seks adalah suatu penggolongan infeksi, yang bisa terjadi baik di alat kelamin atau di luar alat kelamin, yang ditularkan dari satu orang ke orang lain salah satunya melalui kontak seks, baik kontak intra vaginal, sexo-anal, atau sekedar petting.
Beberapa gejala yang sering menyertai penyakit ini al: adalah gangguan saat buang air kecil, mulai dari rasa tidak nyaman, tidak tuntas, perih, sakit sampai keluarnya cairan tidak normal dari alat kelamin. Dengan pemeriksaan laboratorium cairan biasanya bisa diketahui kuman jenis apa yang masuk dan hidup di tubuh pasien (apakah GO atau kencing nanah, SP atau siphilis, atau yang lain)
Masa inkubasi atau masa masuknya kuman sampai menimbulkan gejala sangat bervarisasi antar satu penyakit dg penyakit yang lain, bisa dalam hitungan hari (2-7 hari) atau ada juga yang baru muncul gejala setelah berbulan2 tidak melakukan hubungan seks.
Yang jelas tidak hanya dengan membaca, dengan menulis surat, atau dengan bercerita dengan orang lain, tidak! Kamu harus mengatasi secara tuntas, tentunya dengan pengobatan yang dilakukan sesuai dengan stadium dan derajat keparahan penyakit, dan tidak hanya dengan pengobatan sendiri dengan obat2 yang dijual di pasaran tanpa mempertimbangkan dosis yang sesuai. Salah2 justru bisa menimbulkan resistensi sehingga justru akan sangat merugikan pasien karena kuman akan sangat kebal terhadap setiap obat yang masuk. Bahkan tidak jarang seorang dokter harus memberikan dosis lebih tinggi melalui suntikan karena keparahan suatu penyakit kelamin, untuk mendukung penyembuhannya.
Jadi saran saya cuma satu, ke dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin, sampaikan perjalanan penyakit secara rinci, tentunya dengan riwayat aktifitas seks yang sudah pernah kamu lakukan sehingga diharapkan penyembuhannya akan lebih baik, dan dengan memperbaiki perilaku seks yang lebih sehat akan menghindarkan kekambuhan berulang yang bisa timbul sewaktu2.
Ingat, karena posisi infeksi di organ reproduksi (baik pria maupun wanita) sangat riskan dengan efek jangka panjang berupa infertilitas (kemandulan), sehingga dibutuhkan penangan yang serius dan intensif. OK J…, mudah2an kamu jadi lebih tahu dan paham dengan penjelasan saya. (dr. Iwan)