Tuesday, May 30, 2006

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (Bagian 2 - HABIS)

B. WANITA
Organ reproduksi yang tampak dari luar :
1. Vulva
2. Labia Majora dan Rambut Pubis
3. Payudara dan Papila Mamae

Organ reproduksi bagian dalam :

  1. Labia Minora : merupakan labia sebelah dalam dari labia majora, dan berakhir dengan klitoris, ini identik dengan penis sewaktu masa perkembangan janin, yang kemudian mengalami atrofi. Dibagian tengah klitoris terdapat lubang uretra untuk keluarnya air kemih saja.
  2. Hymen, merupakan selaput tipis yang bervariasi elastisitasnya, berlubang teratur ditengah, sebagai pemisah dunia luar dengan organ dalam. Hymen akan sobek dan hilang setelah wanita berhubungan seksual (coitus) atau setelah melahirkan.
  3. Vagina, berupa tabung bulat memanjang terdiri otot-otot melingkar yang di kanan kirinya terdapat kelenjar ( Bartolini ) menghasilkan cairan, sebagai pelumas waktu aktifitas seksual.
  4. Uterus (Rahim) , berbentuk seperti buah peer, bagian bawahnya mengecil dan berakhir sebagai leher rahim/ cerviks uteri. Terdiri dari lapisan otot tebal, sebagai tempat pembuahan, berkembangnya janin, dinding sebelah dalam selalu mengelupas sewaktu menstruasi.
  5. Tuba uterina/ saluran di sebelah kanan dan kiri uterus, untuk lewat sel telur/ ovum.
  6. Ovarium, dua buah dan merupakan kelenjar yang menghasilkan sel telur dan menghasilkan hormon estrogen dan progesterone.
  7. Payudara/ kelenjar mamae, yang berfungsi saat laktasi.

Fungsi Organ :
Organ reproduksi tersebut mulai berfungsi saat akil baliq yang ditandai menstruasi pertama kali ( Menarche ) pada usia 10-14 tahun dan itu sangat bervariasi. Saat itu kelenjar hipofisa mulai berpengaruh, kemudian ovarium mulai bekerja menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Hormon ini akan mempengaruhi uterus pada dinding sebelah dalam dan terjadilah proses menstruasi. Setiap bulan pada masa subur (sekali) terjadi ovulasi dengan dihasilkan sel telur / ovum untuk dilepaskan menuju uterus lewat tuba uterina. Produksi hormon ini hanya berlangsung hingga masa menopause, kemudian tidak berproduksi lagi. Tentunya semua aktifitas yang dipengaruhi hormon ini akan berhenti pula. Periode ini bervariasi antara 45-50 tahun, dengan ditandai berbagai tanda dan keluhan yang dialami seorang wanita. Kelenjar payudara juga dipengaruhi oleh hormon ini, sehingga hormon estrogen dan progesteron dikatakan mempengaruhi organ kelamin sekunder, seperti membesarnya ukuran uterus, tumbuhnya rambut pubis, membesarnya payudara, jerawatan, dll.

MENSTRUASI : Proses pengeluaran darah dari uterus disertai serpihan selaput dinding uterus pada wanita dewasa yang terjadi secara periodik. Keadaan ini dibutuhkan keseimbangan antara hormon estrogen dan progesterone secara bergantian.


OVULASI : Pelepasan sel telur/ ovum dari ovarium, yang siap dibuahi/ matang terjadi sebulan sekali, yang dipengaruhi oleh hormon estrogen.


KEHAMILAN :
Suatu proses pertemuan/ fertilasi, menempelnya/ nidasi dan berkembangnya sel ovum dan sel spermatozoa menjadi janin dalam uterus selama 9 bulan 10 hari. Keadaan kehamilan ini dipertahankan dengan pengaruh hormon progesteron. Hormon estrogen pada masa ini mempengaruhi kelenjar mamae untuk persiapan laktasi. Pada masa ini tidak terjadi ovulasi dan menstruasi.


MELAHIRKAN :
Suatu proses pengeluaran janin dari uterus, dengan timbulnya konstraksi uterus dipengaruhi oleh hormone oksitosin, dan kekuatan kontraksi otot-otot perut. Fase - fase nya : pembukaan cerviks uteri, pengeluaran janin, pengeluaran placenta (ari-ari)


MENYUSUI / LAKTASI :
Setelah melahirkan, seorang wanita masih harus bertugas menyusui bayinya, dengan pengeluaran ASI (yang pertama colustrum) yang sangat bermanfaat untuk bayi. Pada masa ini hormon prolaktin berpengaruh, dan juga progesteron masih cukup banyak, sehingga menstruasi belum terjadi. Tetapi adang-kadang bisa terjadi ovulasi. Sehingga pada masa ini wanita sudah menggunakan kontrasepsi guna mencegah terjadinya kehamilan berikutnya.


AKTIFITAS SEKSUAL :
Diawali dengan rangsangan fisik pada alat kelamin luar/ dalam (vagina, klitoris) atau rangsang psikik. Fase-fase : ereksi, lubrikasi, orgasme. (dr. iwan)

Tuesday, May 23, 2006

TRIPLE X Imelda FM : Konsultasi Seksual Pasutri


Untuk membentuk sebuah keluarga sejahtera, kebahagiaan pasangan suami istri (PASUTRI) adalah syarat yang paling utama. Segala permasalahan rumah tangga yang dapat mengurangi kebahagiaan harus segera diselesaikan.

Jika anda merupakan pasangan suami istri dan mempunyai problema seksual ataupun problema seputar kesehatan reproduksi.

Temukan jawabannya di :
TRIPLE X
On Air
Setiap Jumat Malam
Pukul 22.00 - 24.00 WIB
hanya di
Imelda 104.4 FM, Semarang Female Station
Bersama Narasumber :
dr. "X" Iwan
Clara Diana Setyawati, S. Farm., Apt.
(PT. Nufarindo, Semarang - Indonesia)
Telp Interaktif - (024)7474182
Layanan SMS - 0811271044

"dr. Iwan dalam TRIPLE X Imelda FM"

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (Bag. 1)

Seorang manusia mempunyai kemampuan bereproduksi, tentunya harus melibatkan seorang pria dan wanita. Dimana keduanya mempunyai organ reproduksi yang berbeda dan bekerja sesuai dengan fungsinya. Organ reproduksi yang telah terbentuk sejak dalam rahim dan ditentukan jenisnya pada saat fertilisasi melalui gen yang membawa chromosom tertentu.

Proses reproduksi ini akan berlangsung sesuai dengan fungsi organ lain yang saling mempengaruhi, sehingga masing – masing organ tersebut mempunyai timbal balik yang seimbang apabila masih dalam keadaan fisiologik.

Seorang pria mempunyai kemampuan bereproduksi berbeda dengan wanita, dimana pria akan menghasilkan sperma mulai dewasa hingga menjelang akhir hayat. Tetapi wanita hanya mempunyai keterbatasan yang hanya sampai pada periode menopause. Wanita juga mempunyai masa subur yang terbatas, sehingga dalam membahas masalah masalah sIstem reproduksi perlu diketahui bagaimana fungsi organ – organ reproduksi secara jelas. Hal ini erat kaitannya dengan hubungan seksual yang menyangkut organ tersebut. Seorang wanita mempunyai peran atau fungsi yang lebih banyak, yaitu hamil, melahirkan dan kemudian menyusui.

Di era globalisasi ini manusia dituntut untuk tetap bereproduksi, namun dalam jumlah yang terbatas dan tentunya harus berkualitas, serta bertanggung jawab dalam kehidupannya sebagai insan serta warga negara yang baik.

Organ Reproduksi dan Fungsinya :

A. PRIA :

  1. Alat kelamin bagian luar
  2. Alat kelamin bagian dalam

Ad. 1. Organ reproduksi pria yang tampak dari luar yaitu :

  • Penis, berbentuk bulat panjang yang berubah besarnya saat aktifitas seksual. Bagian dalam penis berisi pembuluh darah, otot dan serabut saraf. Ditengahnya terdapat saluran air kemih dan juga sebagai saluran cairan sperma yang disebut uretra.
  • Skrotum, terdapat dua buah kanan dan kiri, berbentuk bulat, tampak luar berupa kulit yang berkerut dan ditumbuhi rambut pubis.



Ad. 2. Alat kelamin bagian dalam meliputi :

  • Testis, Jumlahnya dua buah, merupakan isi skrotum, yang terdiri dari saluran kecil – kecil membentuk anyaman, sebagai tempat pembentukan sel spermatozoa.
  • Vas-deferens, dua buah, ini merupakan saluran yang membawa sel spermatozoa.
  • Kelenjar prostat, satu buah menghasilkan cairan kental yang fungsinya untuk memberi makanan sel spermoatozoa, serta enzim – enzim.
  • Kelenjar vesikula seminalis, satu buah, juga menghasilkan cairan untuk kehidupan sel spermatozoa, secara bersama – sama cairan tersebut menyatu dengan spermatozoa menjadi produk yang disebut semen, yang dikeluarkan setiap kali pria ejakulasi.



Fungsi organ reproduksi pria :

Organ tersebut mulai berfungsi sebagai system reproduksi dimulai saat akil balig sekitar usia 11-14 tahun dengan ditandai keluarnya semen atau cairan mani yang pertama kali. Hal ini berlangsung selama kehidupannya. Organ testis yang menghasilkan sel spermatozoa akan bekerja setelah mendapat pengaruh hormon testosteron yang dihasilkan oleh sel – sel Interstital Leyding dalam testis. Keadaan ini dibawah perintah organ yang berada diotak, yaitu : kelenjar hipofisa dan juga hipothalamus. Pada aktifias seksual, organ tersebut akan bekerja sesuai dengan rangsang yang diperoleh. Bila dilakukan dengan pasangan sampai tingkat coitus, maka penis berpenetrasi masuk kedalam vagina dan berakhir dengan keluarnya semen.



Cairan semen dihasilkan kira-kira 3-5 cc setiap ejakulasi, yang didalamnya terdapat sel spermatozoa 35 juta – 100 juta, dengan berbagai sifatnya, misalnya motilitasnya, bentuknya, kecepatan dan arah berjalan, kemampuan penetrasi, dll. Hormon ini akan mempengaruhi tanda kelamin sekunder, misalnya kumis, jakun, alat kelamin menjadi lebih besar, suara parau, otot-otot membesar, dll.


Aktifias seksual :

Dimulai adanya rangsangan fisik (diraba) atau psikis (membaca, membayangkan, menonton) yang mengakibatkan perubahan bentuk organ kelamin.

Ada beberapa fase :

- ereksi
- lubrikasi
- emisi
- orgamus – ejakulasi



Faktor yang berpengaruh :

- organic (saraf, pembuluh darah, hormonal, usia)
- psikis/ emosi/ suasana lingkungan



B. WANITA
(bersambung...)

Friday, May 19, 2006

Channel 23 : Konsultasi Remaja On Air Televisi

Buat kamu sobat remaja yang punya problem
dengan pacar?
dengan orang tua?
dengan teman gaul?
Atau... Anda para orang tua yang punya masalah
dengan putra - putri anda?

Temukan solusinya di
Channel 23
Bersama dr. Iwan
dan dipandu oleh Presenter Beta Lovinska
On Air :
Saksikan setiap hari Selasa
Pukul 21.30 - 22.30 WIB
di TVKU
(TV Kampus Universitas Dian Nuswantoro Semarang)
Telp. Interaktif : 024-3569777

Thursday, May 18, 2006

Perawatan dan Pemeliharaan Organ Reproduksi

Seperti layaknya organ tubuh kita yang lain, organ reproduksi seksual juga harus diberi perawatan dengan baik. Ada beberapa yang perlu dilakukan untuk memelihara organ reproduksi kita :

  • Senantiasa menjaga kebersihannya. Usahakan agar senantiasa kering dan tidak lembab. Karena keadaan basah memudahkan berjangkitnya infeksi dari luar.

  • Cara menyeka yang benar (dengan handuk atau tisu maupun air sewaktu membersihkan) adalah dari arah depan ke belakang, agar bibit penyakit yang kemungkinan besar bersarang di dubur tidak terbawa kewilayah kemaluan yang akan menimbulkan infeksi, peradangan dan rangsangan rasa gatal-gatal.

  • Untuk memudahkan penyerapan getah dan keringat, gunakanlah pakaian dalam yang berbahan katun dan bukan nilon atau bahan sintetis lain yang kecil daya serapnya.

  • Jangan menggunakan alat-alat bantuan untuk mastrubasi yang bisa menyebabkan robeknya selaput dara dan infeksi pada vagina atau penis.

  • Untuk remaja laki-laki, sunat pada bagian ujung penis diperlukan untuk menjaga kebersihan penisnya. Beberapa penelitian membuktikan rendahnya kejadian kanker rahim pada istri yang suaminya disunat.

  • Mencukur bulu kemaluan secara teratur, karena rambut kemaluan bisa juga ditumbuhi sejenis jamur atau kutu sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan gatal bagi kita.

  • Jangan menggunakan alat pembersih kimiawi tertentu karena akan merusak keasaman vagina yang berfungsi membunuh bakteri atau kuman yang masuk. Demikian juga tidak diperbolehkan menggunakan deodorant atau spray. Rangsangan dari bahan ini dapat menimbulkan peradangan dari liang senggama dan bibir kemaluan dengan keluhan gatal dan keputihan.

"...Senantiasa menjaga kebersihannya. Usahakan agar senantiasa kering dan tidak lembab..."

PERLU DIPERHATIKAN OLEH PEREMPUAN
PADA SAAT HAID

  • Pada sata haid, pembuluh darah dalam rahim sangat mudah terkena infeksi, karena itu kebersihan vagina harus dijaga karena kuman mudah sekali masuk dan dapat menimbulkan penyakit pada saluran reproduksi.

  • Selama haid mungkin timbul rasa nyeri pada pinggang dan panggul, hal ini disebabkan adanya peregangan pada otot rahim.

  • Untuk menjaga kebersihan, penggunaan pembalut selama haid harus diganti secara teratur 2-3 kali atau setelah mandi dan buang air kecil.

  • Jika pemakaian pembalut yang dibuang sebaiknya dibungkus sebelum dibuang ke tempat sampah. Untuk pembalut lainnya( dari kain ) sebaiknya sebelum dicuci terlebih dahulu direndam memakai sabun pada tempat tertutup. (dr. iwan)

"Selama haid mungkin timbul rasa nyeri pada pinggang dan panggul"

Catatan : Artikel diatas pernah dipublikasikan oleh situs konsekstasi.com yang dikelola oleh Progdi Ilmu Komputer UNIKA Soegijapranata Semarang.

Tuesday, May 16, 2006

Onani, apakah bisa menyebabkan kebutaan?

Tidak bisa dipungkiri kalo banyak pria maupun wanita yang sering melakukan onani maupun masturbasi. Onani atau masturbasi merupakan kegiatan perangsangan diri sendiri hingga mencapai kepuasan. Sebenarnya dari segi kedokteran tidak benar onani bisa menyebabkan kebutaan, kegilaan, kemandulan atau gangguan saraf. Tapi secara psikologis bisa menimbulkan perasaan berdosa, malu, dan tertekan.

Bagi wanita meskipun masturbasi tergolong beresiko rendah, ada beberapa dampak dari masturbasi :
  1. Robeknya selaput dara dan terjadi infeksi apabila dilakukan dengan menggunakan alat.
  2. mengalami lecet apabila dilakukan secara terus menerus dana menggunakan alat bantu.
  3. Masturbasi merupakan tindakan mencapai kepuasan sendiri, sementara hubungan seks suami istri yang dicapai adalah kepuasan bersama, sehingga jika terbiasa melakukan aktivitas seksual untuk kepuasan pribadi akan sulit ketika melakukan aktifitas seksual untuk kepentingan bersama.
  4. Menimbulkan perasaan bersalah atau berdosa karena dilarang agama atau norma.
  5. Mengakibatkan pikiran lebih tertuju kepada aktifitas seksual, sehingga bisa jadi mengabaikan hal-hal penting lainnya yang harus dilakukan untuk mengembangkan kematangan psikologisnya (bergaul, belajar, beraktivitas positif dan produktif).


Namun demikian, sebagai jalan keluar paling terakhir yang dapat dilakukan untuk menyalurkan dorongan seksual adalah onani atau masturbasi. Hal ini perlu dijelaskan kepada remaja, bahwa mereka harus berupaya sekuat tenaga, namun jika masih sulit, onani atau masturbasi dapat menjadi pilihan terakhir untuk menyalurkan dorongan seksual.


Cara menghentikan kebiasaan Masturbasi :

  1. Memperkuat daya kemauan. Ini hanya mungkin jika memang kita secara jujur dan tulus hendak melepaskan diri kebiasaan ini.
  2. Berdoa dengan penuh penghayatan dan mendekatkan diri pada Tuhan. Sehingga dapat meningkatkan kekuatan keimanan yang membentengi dari perbuatan yang sia-sia.
  3. Pahami perilaku seksual (motif, sumber perilaku, faktor-faktor pencetus), sehingga kita bisa lebih menyadari rangsangan-rangsangan dari diri dan lingkungan yang dapat meningkatkan dorongan seksual dan melemahkan pengendalian diri, dan menggantikannya kepada bentuk perilaku lain yang lebih produktif. (misalnya : menghindari sendirian dikamar, menghindari gambar-gambar porno, berduaan dengan pacar, menggambar atau menulis dll).
  4. Mencari kegiatan yang positif untuk mengisi waktu luang, mengembangkan diri serta menyalurkan energi psikis kepada hal-hal yang positif/produktif. Misalnya : olahraga, seni, dll.
  5. Jagalah makanan. jangan makan makanan yang pedas dan panas yang dapat merangsang dorongan seksual, misalnya daging kambing. (dr. iwan)

Catatan : Artikel diatas pernah dipublikasikan oleh situs konsekstasi.com yang dikelola oleh Progdi Ilmu Komputer UNIKA Soegijapranata Semarang.


Apa sih mimpi basah itu?

Mimpi basah merupakan peristiwa Ejakulasi (pengeluaran air mani) pada saat tidur, karena testis dan salurannya terisi penuh sperma. Mimpi basah merupakan cara alami tubuh mengeluarkan timbunan sperma yang berbentuk secara terus-menerus.


Ejakulasi Pertama yang dialami oleh remaja laki-laki merupakan tanda bahwa ia telah siap untuk melaksanakan proses reproduksi. Bila ini terjadi pada saat hubungan seks, sperma yang dikeluarkan dapat membuahi sel telur perempuan yang telah matang dan menyebabkan kehamilan.


Selain sebagai pengeluaran sperma secara alamiah, secara fisiologis pun mimpi basah merupakan pendidikan seks yang alamiah bagi remaja serta cara penyaluran dorongan seksual secara sehat. (dr. iwan)


Catatan : Artikel diatas pernah dipublikasikan oleh situs konsekstasi.com yang dikelola oleh Progdi Ilmu Komputer UNIKA Soegijapranata Semarang.

Monday, May 15, 2006

Jadwal Konsultasi On Air Bersama dr. Iwan

Bagi Anda yang ingin berkonsultasi langsung dengan dr. Iwan seputar kesehatan reproduksi seksual, simak jadwal on air -nya dibawah ini :

On Air Radio

  1. Senin 10.00-11.00 Klinik Idola, Radio Idola 92.6 FM Semarang
  2. Senin 22.00-23.00 Kuliah Kespro, Radio Pro Alma 97.7 FM Semarang
  3. Rabu 11.00-12.00 Konsultasi Kesehatan (PMI), Radio Suara Semarang FM, Semarang
  4. Kamis 21.00-22.00 Human Reality, Radio Tri Jaya FM Semarang
  5. Jumat 09.00-10.00 Citra Wanita Gaya, Radio Gaya 98.6 FM Semarang
  6. Jumat 22.00-24.00 Triple X (with dr. x), Radio Imelda 104.4 FM, Semarang Female Station
  7. Minggu20.00-21.00 Konsultasi Seputar Remaja, Radio Pamira FM, Kudus

On Air Televisi

  1. Selasa 21.30- 22.30 Channel 23, TV Kampus UDinus (TVKU) Semarang

Catatan :
Semua Layanan Konsultasi On Air diatas tidak dipungut biaya. Nomor telpon dan nomor seluler (layanan SMS) yang digunakan untuk berkonsultasi akan diberitahukan saat acara on air berlangsung.

Wednesday, May 10, 2006

Kecanduan Seks Cyber (Bagian 2 - Habis)


Gender secara signifikan juga mempengaruhi cara seseorang memandang seks cyber. Para wanita seringkali memilih seks cyber karena cara ini dapat membantu menyembunyikan penampilan fisik dan menghilangkan stigma sosial bahwa para wanita tidak boleh menikmati seks, serta memungkinkan mereka untuk berkonsentrasi pada seksualitas mereka dengan cara-cara yang baru, aman dan tanpa batasan. Para pria umumnya memilih seks cyber karena cara ini dapat menghilangkan kegelisahan akan kemampuan seksual mereka, yang mungkin menjadi penyebab ejakulasi prematur atau impotensi, serta membantu menyembunyikan penampilan fisik pria-pria yang merasa tidak pede mengenai kebotakan, ukuran penis atau berat badan.

Para individu yang paling rapuh tampaknya adalah mereka yang rendah diri, menderita distorsi citra tubuh yang berat, disfungsi seksual yang tidak diobati atau riwayat kecanduan seksual sebelumnya.

Bagaimana dengan anda...?
ACE Model memeriksa anonimitas interaksi-interaksi online yang meningkatkan perilaku seksual menyimpang tersebut dan kemungkinan tersedianya pornografi dunia cyber dengan mudah untuk para pengguna, yang akhirnya menjadi tempat pelarian untuk ketegangan mental dan memperkuat pola perilaku yang mengarah pada kecanduan.

Transaksi-transaksi elektronik yang anonim membantu para pengguna merasa memiliki kendali lebih besar terhadap isi, corak dan sifat dari pengalaman seksual online. Tidak seperti pengalaman-pengalaman seksual di dunia nyata, seorang wanita dapat dengan cepat berganti pasangan jika pasangan cyber-nya tidak memuaskan atau seorang pria dapat langsung 'cabut' setelah mencapai orgasme tanpa perlu mengucapkan selamat tinggal. Namun, bagaimana jika seorang pria secara diam-diam ingin mengetahui bagaimana rasanya berhubungan seks dengan sesama pria? Atau bagaimana jika seorang wanita ingin mencoba melakukan hubungan seks dalam keadaan terikat?
Dalam konteks anonim dunia cyber, pesan-pesan seksual konvensional telah ditiadakan, sehingga para pengguna dapat mewujudkan fantasi-fantasi seksual mereka yang terpendam tanpa ketakutan diketahui oleh orang lain. Bagi siapapun yang merasa penasaran tentang hubungan seks dalam keadaan terikat, seks berkelompok atau homoseksualitas, seks dunia cyber menawarkan cara yang aman, pribadi dan anonim.
Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab lebih cenderungnya para individu melakukan eksperimen seksual mereka melalui seks cyber.
Dunia industri memperkirakan bahwa pada bulan April 1998 saja, sekitar 9,6 juta orang (15% pengguna internet) mengunjungi 10 situs seks paling populer. Terdapat sekitar 70.000 situs yang berkaitan dengan seks, dengan kira-kira 200 situs baru, yang menyertakan pornografi dan ruang-ruang chatting interaktif, ditambahkan setiap harinya (Schwartz, 1998). Menjamurnya ruang-ruang chatting yang berorientasi seksual, telah menyediakan suatu sarana yang mendorong seseorang melakukan eksplorasi.
Seorang suami atau istri yang penasaran, lalu secara diam-diam memasuki "Ruang Fetish" atau "Ruang Bisexual", pada awalnya mungkin kaget dengan dialog-dialog yang erotis. Namun, pada saat yang bersamaan, mereka juga terangsang secara seksual. Kemudahan fasilitas ini juga telah membantu mempromosikan eksperimen seksual di kalangan mereka, yang dalam keadaan normal tidak akan terlibat dalam perilaku seksual seperti itu.
Namun, sejumlah penelitian telah memperlihatkan bahwa rangsangan seksual mungkin pada awalnya merupakan alasan seseorang untuk terlibat dalam seks cyber, namun, seiring dengan berjalannya waktu, pengalaman tersebut kemudian berubah menjadi tempat pelarian dari ketegangan mental-emosional maupun keterbatasan diri. (dr. iwan)

Friday, May 05, 2006

Bagaimana Kalau Pacar Memaksa?
Talk Show : Menguak Tabir Keindahan Seks Bebas di Balik Tirai Kos

SEMARANG-Bagaimana pun yang namanya hubungan seks selalu menarik untuk dibicarakan. Apalagi jika didiskusikan oleh para mahasiswa dan mahasiswi dengan menghadirkan pembicara seorang dokter. Suasana jadi bertambah gayeng.

''Bagaimana, Dok kalau pacar memaksa berbuat intim, padahal kami takut jika hamil di luar nikah,'' pertanyaan itu tiba-tiba muncul dari seorang peserta dialog interaktif ''Menguak Tabir Keindahan Seks Bebas di Balik Tirai Kos'' yang diselenggarakan Korps Sukarelawan Remaja (KSR) PMI Unit IKIP PGRI di kampus Jl Lontar 1 Semarang, Rabu (2/6). Pertanyaan itu langsung disambut gelak tawa peserta. Hadir pula Rektor Drs Sulistiyo MPd serta PR III Drs Maryanto.

Atas pertanyaan itu, dr Setiawan yang tampil bergaya ABG mengenakan kaus oblong yang dibungkus baju dengan kancing terbuka serta memakai topi itu menyarankan kepada penanya agar jika pasangan lain jenis yang sedang dimabuk asmara, harus saling bisa mengendalikan. Terutama saat-saat kritis
ketika satu sama lain jenis tadi terlupa menikmati indahnya cinta. ''Ya, kalau kemudian jadi suami istri, kalau tidak apa jadinya nanti. Bukan malu aku malu pada semut merah......,tetapi ya bayangkan sendiri,'' ujar dokter dari ASA PKBI Jateng tersebut sambil mengutip syair lagu yang dinyanyikan Chrisye itu.

Rektor pun ikut menimpali, pasangan remaja yang sedang pacaran harus bisa saling menjaga. Sebab wanita pun kalau sudah punya mau bisa tak terkendali. Karena itu alangkah indahnya jika mereka yang sedang dimabuk asmara bisa saling mengingatkan. Sebab pasangan lain jenis kalau sudah dekat, maka setan pun akan berusaha lebih merapatkan lagi. ''Jangan biarkan calon suami atau istri
kalian nantinya diberi barang bekas. Maka seringlah berpuasa dalam rangka menjaga syahwat tadi,'' pesan Sulistiyo.(E1-73)

Diambil dari artikel Suara Merdeka, Sabtu, 05 Juni 2004
http://www.suaramerdeka.com/harian/0406/05/kot17.htm
catatan : alasan dimasukkannya artikel ini kedalam blog adalah karena ingin memberikan gambaran tentang sosok dr. iwan (setiawan) kepada teman - teman yang kebetulan belum pernah melihat atau bertemu secara langsung dengan sosok tersebut. Hak Cipta artikel tersebut dimiliki sepenuhnya oleh media yang menerbitkan. (Admin dr. Iwan)

Nempel-nempel Bisa Hamil...
Talk Show : Seks Bebas Antara Kenikmatan dan Kenyataan

SEMARANG - "Bagaimana rasanya jika berpacaran tanpa melakukan kissing?" Hambar! Demikian celetuk seorang peserta talk show bertajuk ''Seks Bebas Antara Kenikmatan dan Kenyataan'' yang diselenggarakan Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia Unit Universitas Semarang (USM) Jalan Arteri Soekarno-Hatta, Selasa (30/12).

Ungkapan spontanitas seorang mahasiswi tersebut sepertinya bukan tanpa alasan. Buktinya, berdasarkan survei yang dilakukan PILAR terhadap 1.000 mahasiswa di 12 perguruan tinggi di Semarang, terungkap sekitar 85% mahasiswa pernah pacaran. Dari angka tersebut, 97% di antaranya pernah melakukan kissing (ciuman). Tak hanya itu, 87% juga pernah melakukan necking (cupang), dan sekitar 67% pernah melakukan petting.

''Kurang dari 10% di antaranya pernah melakukan hubungan layaknya suami istri saat berpacaran,'' kata dr Setyawan dari ASA PKBI Daerah Jateng. Selain dia, narasumber lain dalam acara tersebut adalah Novi Qonitatin, SPsi (dosen psikologi USM).
"Saya beberapa kali menemui adanya orang yang hamil, sedangkan selaput daranya tidak pecah. Nah, nempel-nempel bisa hamil lo"
Setyawan mengatakan, problem yang dihadapi remaja lebih banyak adalah persolaan seks, bukannya permasalahan hubungan antara orang tua dan anaknya. ''Saya beberapa kali menemui adanya orang yang hamil, sedangkan selaput daranya tidak pecah. Nah, nempel-nempel itu bisa hamil lo,'' ujarnya.

Sentilan segar lelaki bertubuh sedang tersebut acap kali disambut tawa puluhan peserta yang mengikuti acara yang dikemas sederhana tersebut. Dia mengimbau para remaja agar menghindari perilaku seks bebas, karena akan merugikan diri sendiri. Caranya yakni dengan memahami tentang kesehatan reproduksi, berperilaku sehat, dan betanggung jawab saat berpacaran.

Diambil dari artikel Suara Merdeka, Rabu, 31 Desember 2003
catatan : alasan dimasukkannya artikel ini kedalam blog adalah karena ingin memberikan gambaran tentang sosok dr. iwan (setiawan) kepada teman - teman yang kebetulan belum pernah melihat atau bertemu secara langsung dengan sosok tersebut. Hak Cipta artikel tersebut dimiliki sepenuhnya oleh media yang menerbitkan. (Admin dr. Iwan)

Thursday, May 04, 2006

    Kecanduan Seks Cyber (Bagian 1)

    Kecanduan seks cyber telah menjadi sebuah sub-tipe yang spesifik dari kecanduan internet. Diperkirakan bahwa satu di antara lima pecandu internet terlibat dalam suatu bentuk aktivitas seksual online (terutama melihat pornografi cyber dan/atau terlibat dalam seks cyber). Beberapa penelitian terdahulu di luar negeri menunjukkan bahwa para pria memiliki kemungkinan lebih besar untuk melihat pornografi cyber, sementara para wanita memiliki kemungkinan lebih besar untuk terlibat dalam chatting erotis.

    Tanda-tanda awal kecanduan seks cyber :

  1. Secara rutin menghabiskan jumlah waktu yang bermakna dalam ruang-ruang chatting dan pesan pribadi dengan tujuan utama menemukan seks cyber.
  2. Terlalu asyik menggunakan internet untuk menemukan pasangan-pasangan seks online.
  3. Secara sering menggunakan komunikasi anonim untuk terlibat dalam fantasi-fantasi seksual yang tidak lazim dilakukan dalam kehidupan nyata.
  4. Mengantisipasi sesi online yang berikutnya dengan harapan bahwa dirinya akan mendapatkan rangsangan ataupun pemuasan seksual.
  5. Menemukan bahwa dirinya sering berpindah dari seks cyber menjadi seks lewat telepon (atau bahkan pertemuan-pertemuan dalam dunia nyata).
  6. Menyembunyikan interaksi-interaksi online dari pasangan.
  7. Merasa bersalah atau malu atas penggunaan interaksi online.
  8. Pada awalnya, seseorang secara tidak sengaja terangsang oleh seks cyber, namun kini, ia menemukan bahwa dirinya secara aktif mencari seks cyber ketika sedang menjelajah di internet.
  9. Melakukan masturbasi sambil online, ketika terlibat dalam suatu chatting erotis.
  10. Mengurangi interaksi dengan pasangan seksual dunia nyata, dan lebih memilih seks cyber sebagai bentuk pemuasan seksual utama.
  11. Kecanduan seks cyber sering dialami oleh orang-orang yang tidak percaya diri, dan orang-orang yang mengalami distorsi citra tubuh yang berat, disfungsi seksual yang tidak diobati ataupun menderita kecanduan seks (sexual addiction atau internet compulsif disorder). Khususnya pada para pecandu seks, mereka seringkali beralih kepada seks cyber sebagai suatu bentuk seksual yang baru dan aman untuk menyalurkan hasrat seksual mereka, tanpa perlu membayar semahal bila mereka menggunakan telepon seks, tertangkap basah dalam toko buku khusus orang dewasa, ataupun tertular Penyakit Menular Seks (PMS) karena berhubungan seks dengan seorang Pekerja Seks.

    Memahami Penyebab Kecanduan Seks Cyber

    Saat ini, pemuasan hasrat seksual melalui internet lidak hanya dialami oleh orang-orang yang berperilaku seksual menyimpang, namun mereka yang sebelumnya tidak memiliki catatan kriminal dan psikiatri pun telah terlibat dalam perilaku seperti ini. ACE Model of Cybersexual Addiction digunakan untuk menjelaskan bagaimana internet telah menciptakan sebuah iklim budaya permisif, yang mendorong dan mensahkan perilaku-perilaku seksual menyimpang.

Banyak yang percaya bahwa alasan utama seseorang melakukan tindakan seksual online adalah untuk pemuasan hasrat seksual. Sebagai contoh, seorang wanita yang kesepian tiba-tiba merasa bergairah oleh sekian banyak pasangan cyber-nya, atau seorang pria yang tidak percaya diri secara seksual berubah menjadi seorang kekasih cyber yang membara dan diinginkan oleh seluruh wanita di ruang chatting. Pengalaman-pengalaman ini bukan hanya memberikan pemuasan hasrat seksual, melainkan juga telah menjadi tempat pelarian mental yang subyektif, yang diperoleh melalui perkembangan kehidupan fantasi online di mana seseorang mengadopsi sebuah kepribadian dan identitas yang baru. (bersambung..)