Saturday, August 19, 2006

Konsultasi Seks : Mandulkah Kekasihku ?

hallo dokter Iwan..
saya mau tanya...pacar saya mempunyai kelainan pada spermanya. dia pernah tes sperma di laboratorium dan hasilnya nol alias tak berbenih. kata dia dulu waktu SMA pernah jatuh dan keluarga dari ayahnya ada yang tidak subur alias mandul. yang ingin saya tanyakan apa saja sih penyebab kemandulan pada cowok dan bagaimana cara penyembuhannya selain dengan operasi adakah cara lain.udah gitu aja .makasih ya dok atas penjelasannya..."

Vira, Tembalang - Semarang

jawaban:
makasih vira suratmu, begini kemandulan dalam bahasa kedokteran sering disebut infertilitas atau ketidaksuburan, adalah suatu kondisi dimana dalam tubuh seseorang tidak terdapat sel benih (sel sperma pada laki-laki atau sel telur pada wanita).

Secara umum penyebab dari infertilitas kita bagi menjadi 2 faktor besar, yaitu :1. faktor psikis, sebagian besar kasus-kasus infertilitas seseorang berawal karena adanya stress atau depresi yang dirasakan terlalu mendalam sehingga fungsi organ penghasil sel benihnya(testis pada laki-laki dan ovarium pada wanita) menjadi terganggu.2. faktor organis, dimana terjadi gangguan dalam produksi sel benih akibat adanya kelainan pada salah satu organ reproduksi. Misalnya kanker, kista, infeksi kronis, atrofi(pengecilan) testis dll.

Pada kasus teman anda saya lihat ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan sel sperma tidak bisa dihasilkan, al:a. trauma fisik akibat jatuh, sehingga ada kemungkinan testis mengalami kerusakan sehingga tidak bisa berproduksi dengan baik.b. faktor keturunan sedikit banyak ikut berpengaruh, walaupun tidak 100 %.

Penyembuhan dari kasus infertilitas tidak selalu harus dengan tindakan operatif, kecuali kalau memang ada gangguan di organ reproduksi, misalnya pada kasus kanker ovarium, kanker prostat dll.

Pengobatan yang dilakukan biasanya kita sesuaikan dengan kondisi dan derajat keparahan dari kelainan yang ada. Semakin ringan kelainan yang muncul akan semakin mudah diterapi secara medikamentosa (menggunakan obat), sebaliknya kalau ternyata azoospermae (tidak ada sperma sama sekali) terjadi karena testisnya mengalami kelainan, rasanya sulit untuk disembuhkan secara total.

Saran saya, silakan anda periksakan kembali ke dokter untuk memastikan apakah ada kelainan pada testis, sebelum kita tentukan pengobatannya. Mudah-mudahan anda puas!! (dr. iwan)"

Friday, August 18, 2006

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

I. PENGANTAR
Penyakit kelamin sudah lama dikenal di beberapa negara, terutama yang paling populer di antaranya adalah Sifilis dan Gonorrhoe. Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan, makin banyak juga ditemukan jenis-jenis penyakit baru, sehingga istilah Penyakit Kelamin yang dulu banyak disebut sudah dianggap tidak sesuai lagi dan diubah menjadi Seksually Transmited Disease (STD) atau Penyakit Menular Seksual (PMS). Karena pada kenyataanya penyakit-penyakit tersebut tidak hanya mengenai juga organ-organ yang lain.Dari tahun ke tahun insiden PMS bisa dikatakan semakin meningkat, terbukti dari data yang diperoleh terlihat setiap tahun tidak kurang dari 250 kasus baru ditemukan dan dari jumlah tersebut 30-50% merupakan penyakit-penyakit yang tergolong PMS. Peningkatan Insident tersebut secara tidak langsung juga terjadi karena semakin banyaknya kelompok perilaku-perilaku berisiko tinggi, seperti : anak-anak usia remaja, PSK (Pekerja Seks Komersial), pecandu narkotika, kaum homoseksual, dll.
PMS menjadi pembicaraan yang begitu penting setelah muncul kasus penyakit AIDS yang menelan banyak korban meninggal dunia, dan sampai sekarang pengobatan yang paling manjur masih belum ditemukan. Apalagi komplikasi dari PMS (termasuk AIDS) bisa dibilang banyak dan akibatnya pun cukup fatal, antara lain :
  • kemandulan
  • kecacatan
  • gangguan kehamilan
  • kanker
  • kematian
Beberapa faktor yang berpengaruh dalam pola penyakit ini secara prinsip terbagi 2 faktor, yaitu : faktor medis dan faktor sosial.
II. PENYAKIT MENUALAR SEKSUAL
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah : Suatu gangguan/ penyakit-penyakit yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak atau hubungan seksual. Pertama sekali penyakit ini sering disebut 'Penyakit Kelamin' atau Veneral Disease, tetapi sekarang sebutan yang paling tepat adalah Penyakit Hubungan Seksual/ Seksually Transmitted Disease atau secara umum disebut Penyakit Menular Seksual (PMS).
Penyakit ini sudah ada sejak zaman Mesir, dimana sebagai ilustrasi, pada tahun 1974 telah ditemukan sebanyak 850.000 kasus PMS/ tahun, dan diantaranya terdapat 1255 kasus Sifilis/ tahun. Beberapa Penyakit Menular Seksual yang sering ditemukan di Indonesia al:
  • Disebabkan oleh Bakteri : Gonorrhoe, Sifilis, Urethritis, Vaginosis Bakterial
  • Disebabkan Virus : AIDS, Herpes Genitalis, Hepatitis B, Kondiloma Akuminata
  • Disebabkan oleh Jamur : Kandidiasis Vaginosis
  • Disebabkan oleh Parasit : Scabies, Pedikulosis Pubis

III. PENCEGAHAN PMS
Prinsip utama dari pengendalian Penyakit Menular Seksual secara prinsip ada dua, yaitu:

  • Memutuskan rantai penularan infeksi PMS
  • Mencegah berkembangnya PMS serta komplikasi-komplikasinya.

Dengan pencegahan secara tepat dan penganan secara dini PMS bisa ditangani dengan lebih baik. Yang penting sekali diingat adalah bentuk-bentuk gejala awal yang menjadi pertanda PMS, diantaranya :

  1. benjolan atau lecet di sekitar alat kelamin
  2. gatal atau sakit di sekitar alat kelamin
  3. bengkak atau merah di sekitar lat kelamin
  4. rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil
  5. buang air kecil lebih sering dari biasanya
  6. demam, lemah, kulit menguning dan rasa nyeri sekujur tubuh
  7. kehilangan berat badan, diare dan keringat malam hari
  8. keluar cairan dari alat vital yang tidak biasa, berbau dan gatal
  9. pada wanita keluar darah di luar masa menstruasi dll

Bila merasakan gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya perlu diwaspadai kemungkinan-kemungkinan adanya infeksi kuman PMS.

Pencegahan yang bisa dilakukan antara lain :

  • tidak melakukan hubungan seks· tidak berganti-ganti pasangan· menggunakan kondom setiap hubungan seks
  • menghindari transfusi darah dengan donor yang tidak jelas asal-usulnya
  • kebiasaan menggunakan alat kedokteran maupun non medis yang steril


Yang lebih penting dari semua itu adalah menjaga nilai-nilai moral, agama, nilai etika dan norma kehidupan bermasyarakat karena dengan moral dan etika yang baik kita akan terhindar dari gangguan atau penyakit yang akan membawa kita dalam masalah serius. Bukan begitu remaja....? (dr. Iwan)

Tuesday, August 08, 2006

Konsultasi Seks : Terkena Penyakit Kelamin-kah… Aku?

Dear dr. Iwan...
Saya J, Dok, sebulan belakangan ini, saya sering merasakan perih yang sangat kuat di penis saya saat pipis. Awalnya rasanya tidak terlalu sakit, tapi belakangan tidak tertahankan lagi. Rasanya sakit sekali, terutama di daerah kepala penis. Rasa sakitnya memang hanya terasa saat pipis dan setelah pipis, tapi sangat tidak tertahankan, sampe-sampe saya takut duluan kalo mo pipis.
Kemarin pagi, pas bangun pagi seperti biasa saya ereksi dan merasa ingin pipis, dan dari lubang kencing di penis saya mengeluarkan nanah. Saya tidak tahu ini ada mulai kapan, tapi saya baru benar-benar menyadarinya sekarang. Saya sangat takut sekali. Saya tidak tahu ini PMS jenis apa, yang pasti saya sangat terganggu dan ketakutan sekali. Hari ini pun keadaannya semakin parah, nanah yang keluar lebih banyak dari kemarin. Celana dalam saya sampai lengket. Jadi saya sumpel dengan tissue deh biar saya tetap bisa beraktifitas. Dan ini tetap bukan jalan keluar kan dok?
Dok, saya sangat memohon sekali untuk bantuannya, apa yang harus saya lakukan. Untuk bicara dengan keluarga, jelas saya sangat malu. Saya juga tidak punya teman yang kira-kira bisa diajak bicara tentang ini. Saya sangat buntu dan kebingungan..
Dok, mohon beri saya link, kemana saya harus mengadukan hal ini. Saya akan sangat meengharapkan jawaban sesegera mungkin untuk membantu masalah saya. Apapun itu, saya akan sangat menanti balasan dari e-mail ini. Dok, mohon bantu saya
-- Warm Regards, J - Medan (via email)
Jawaban :

J… dari apa yang kamu sampaikan, sebenarnya sudah mengarah pada satu diagnosis Penyakit Menular Seksual (PMS). Tapi kenapa kamu tidak memberikan informasi secara lengkap(atau lebih tepatnya tidak jujur) untuk menyampaikan riwayat perilaku seks kamu ...?
Padahal informasi ini sangat penting untuk mendukung penyembuhan secara tuntas, apakah sudah pernah ada riwayat hubungan seks dengan orang lain, dengan kelompok risiko tinggi, dengan pekerja seks dll, sehingga kita tidak sekedar mengatakan sebuah fakta tapi ada dasar pemikirannya!

Perlu kamu tahu, PMS atau penyakit menular seks adalah suatu penggolongan infeksi, yang bisa terjadi baik di alat kelamin atau di luar alat kelamin, yang ditularkan dari satu orang ke orang lain salah satunya melalui kontak seks, baik kontak intra vaginal, sexo-anal, atau sekedar petting.

Beberapa gejala yang sering menyertai penyakit ini al: adalah gangguan saat buang air kecil, mulai dari rasa tidak nyaman, tidak tuntas, perih, sakit sampai keluarnya cairan tidak normal dari alat kelamin. Dengan pemeriksaan laboratorium cairan biasanya bisa diketahui kuman jenis apa yang masuk dan hidup di tubuh pasien (apakah GO atau kencing nanah, SP atau siphilis, atau yang lain)

Masa inkubasi atau masa masuknya kuman sampai menimbulkan gejala sangat bervarisasi antar satu penyakit dg penyakit yang lain, bisa dalam hitungan hari (2-7 hari) atau ada juga yang baru muncul gejala setelah berbulan2 tidak melakukan hubungan seks.
Yang jelas tidak hanya dengan membaca, dengan menulis surat, atau dengan bercerita dengan orang lain, tidak! Kamu harus mengatasi secara tuntas, tentunya dengan pengobatan yang dilakukan sesuai dengan stadium dan derajat keparahan penyakit, dan tidak hanya dengan pengobatan sendiri dengan obat2 yang dijual di pasaran tanpa mempertimbangkan dosis yang sesuai. Salah2 justru bisa menimbulkan resistensi sehingga justru akan sangat merugikan pasien karena kuman akan sangat kebal terhadap setiap obat yang masuk. Bahkan tidak jarang seorang dokter harus memberikan dosis lebih tinggi melalui suntikan karena keparahan suatu penyakit kelamin, untuk mendukung penyembuhannya.

Jadi saran saya cuma satu, ke dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin, sampaikan perjalanan penyakit secara rinci, tentunya dengan riwayat aktifitas seks yang sudah pernah kamu lakukan sehingga diharapkan penyembuhannya akan lebih baik, dan dengan memperbaiki perilaku seks yang lebih sehat akan menghindarkan kekambuhan berulang yang bisa timbul sewaktu2.

Ingat, karena posisi infeksi di organ reproduksi (baik pria maupun wanita) sangat riskan dengan efek jangka panjang berupa infertilitas (kemandulan), sehingga dibutuhkan penangan yang serius dan intensif. OK J…, mudah2an kamu jadi lebih tahu dan paham dengan penjelasan saya. (dr. Iwan)

Friday, August 04, 2006

Redaksi : Kejutan dari Detikinet.Com

Selasa siang tanggal 18 Juli 2006, saya mendapatkan SMS pendek tapi cukup mengejutkan dari De. De adalah salah satu tim administrator blog dr. Iwan Bicara Seks yang saat ini sedang tugas kantor di Jakarta. Isi sms tersebut adalah : “Blog kita masuk detikinet.com, coba cek di bagian Reference - Blog”

“…Apa yang dilakukannya mungkin patut dicontoh oleh dokter-dokter lainnya di Indonesia. dr Iwan menghadirkan berbagai tulisan seputar seks dengan perspektif medis yang benar. Mulai dari bentuk tulisan kolom hingga yang berbentuk tanya jawab dituliskannya di blog tersebut …” itulah penggalan isi artikel dari Detikinet.Com yang berjudul Seks, Seks, Seks dan Seks!
dr. Iwan yang saat saya hubungi sedang berada di sisi lain kota Semarang, mengaku bangga dan bersyukur jika artikel – artikel yang beliau tulis dapat berguna bagi masyarakat, khususnya bagi para penggemar blog.

Jujur saja, kami -terutama tim admin blog- tidak menyangka bahwa blog yang kami kelola akan diliput oleh media besar seperti detikinet.com sehingga memungkinkan pengguna internet diseluruh penjuru dunia -tentunya yang bisa berbahasa Indonesia- bisa mengakses blog tersebut.

Akibat pemberitaan tersebut web counter kami bergerak cukup cepat, hal itu menunjukkan bahwa jumlah pengunjung blog mengalami peningkatan dan berarti pula jumlah orang yang dicerahkan seputar pendidikan reproduksi seksual juga bertambah.

Akhirnya, terimakasih kami ucapkan kepada Detikinet.Com yang telah memberi kejutan yang menyenangkan kepada kami. Untuk pembaca setia Blog ‘dr. Iwan Bicara Seks’ ,tetap kirimkan komentar serta kritikan kamu ke alamat email bicaraseks@gmail.com atau bisa melalui shout box dan jangan lupa untuk selalu mendukung blog ini dengan melakukan klik pada banner “dukung blog ini…” . Selamat berakhir pekan… Tuhan Memberkati.

With Luv,An – Admin Blog dr. Iwan

ps:Isi artikel dengan judul “Seks, Seks, Seks dan Seks!” dapat dibaca secara lengkap di : disini