Monday, June 26, 2006

Editorial: Dukung kami, Luangkan 5 menit waktu anda

Dear All,
Tak terasa telah 3 bulan lebih blog dr. iwan bicara seks hadir di tengah2 kita.Walaupun selama ini harus kami akui masih terdapat kekurangan disana-sini terutama dari sisi kecepatan update informasi dan materi artikel.
Tanpa bermaksud membela diri :) sebenarnya kendala yang kami hadapi bersama untuk mengelola blog ini adalah waktu yang terus berputar. Yup, bener... selain mengelola blog ini kami juga mempunyai kesibukan lain diluar sana. dr Iwan setiap harinya harus tetap siaran dibeberapa stasiun radio dan ada 1 jadwal lagi di stasiun tv yang selalu menanti.

Beliau juga masih sibuk diundang menjadi nara sumber di berbagai seminar, talk show dan setumpuk kegiatan lainnya. Sedangkan bagi kami tim administrator blog, kami juga mempunyai pekerjaan harian di kantor seperti layaknya orang-orang diluar sana.

Tetapi jangan kawatir, kami tidak akan mengeluh karena kami melakukan ini dengan suka cita dan kami beranggapan bahwa mengelola blog ini adalah salah satu penyaluran hobby dan hiburan kita. Jika terdapat waktu luang kami akan segera bertemu dan membahas materi apa yang akan ditampilkan di blog ini.

Komitmen kami tetap sama yaitu akan selalu memberikan informasi yang benar tentang pendidikan seks kepada masyarakat luas dan tentunya secara virtual. Berbagai materi dan informasi baru saat ini masih kita siapkan, so.. ditunggu aja yach...

Hanya saja, untuk lebih menambah semangat kami dalam mengelola blog ini, saat ini kami sangat membutuhkan bantuan dari anda. Ups.. tenang saja, kami saat ini hanya membutuhkan feedback dan waktu kurang dari 5 menit dari anda, yaitu dengan mendukung blog ini.
Gimana caranya? mudah kok... silahkan berhenti sejenak membaca tulisan ini... dan lihatlah disebelah kanan halaman blog ini, tepatnya dibawah kotak profile dr. Iwan, disana terdapat banner animasi mungil bertuliskan "Dukung Blog Ini". Klik banner tersebut dan isikan nama dan alamat email anda, mudah bukan? silahkan mencoba.

Perlu diketahui service tersebut disediakan oleh pihak lain dan ada kalanya terjadi proses gagal atau dengan kata lain anda gagal melakukan input data, jika hal itu terjadi anda dapat mengirimkan nama serta alamat email yang anda miliki via email ke bicaraseks@gmail.com dengan subject "Dukung Blog" dan biarlah administrator kami yang akan melakukannya untuk anda.

Terakhir, dr. Iwan dan kami sebagai tim administrator blog mengucapkan terimakasih kepada pengunjung blog "dr. Iwan Bicara Seks" yang selama ini telah setia membaca artikel2 yang kami publish, mengirim komentar via email maupun via shout box dan tentu saja bagi yang telah mendukung blog ini.
Ok. Sampai jumpa dilain waktu dan kesempatan. Tuhan Memberkati...

With Luv,
Admin dr. Iwan


Seks Bebas ...... hanya khilaf ?

Mari kita baca contoh ilustrasi kasus dibawah ini:

Dokter, Saya R 22 tahun, mahasiswa. Saya seorang gadis yang memang sering berganti - ganti pasangan. Saya sering melakukan hubungan badan dengan pacar - pacar saya dan terus terang kami memang menikmatinya. Saya berpikir aman - aman saja ketika saya melakukannya dan memang selalu menggunakan pengaman jika melakukan hubungan badan.

Saya memang cuek - cuek saja ketika putus dengan pacar - pacar saya, sebab saya pikir toh saya hanya menjalani hidup. Terus terang, saya kadang-kadang juga memakai itu yang namanya narkotika atau minuman keras.

Keluarga saya keluarga baik-baik dan secara ekonomi kami tidak kekurangan, tapi entahlah... jika sama teman cowok saya sangat gandrung dan tahu sendirilah...

Masalah saya sekarang ini, saya berhubungan (Pacaran) dengan cowok usia 23 tahun, sama dia juga masih mahasiswa dan saya juga telah melakukan hubungan seks beberapa kali. Terus terang saya nggak cinta banget sama itu cowok hanya pengen jalan aja sih.

Waktu melakukan hubungan badan yang pertama dengan cowok tersebut sempat ditanya kok nggak ada darah perawan yang keluar dan dianya sempat memprotes saat itu. Tapi setelah kejadian tersebut cowokku tidak mempermasalahkan keperawanan saya.

Sekarang saya sudah sadar dan mau hidup jadi wanita baik-baik, tapi apakah masih ada cowok yang mau dengan saya. Lagipula saya sekarang terlambat menstruasi apakah saya hamnil? Terus jika saya hamil saya takut terhadap masa depan saya, keluarga saya dan terus terang saya sebenarnya tidak mencintai cowokku.

Tolong dijawab secepatnya dan saya harus bagaimana ? Dari R - Kendal

"...Apabiia seseorang melakukan perbuatan yang dianggap kurang benar, maka selalu muncul jeritan dari dalam hatinya. Saat ituiah nurani mulai bicara..."

Surat diatas merupakan salah satu contoh ilustrasi kasus yang pernah masuk di klinik saya dan yang pasti masih banyak lagi permasalahan2 yang berkaitan dengan remaja. Apa panjenengan mau mencoba??!!!.

Apabiia seseorang melakukan perbuatan yang dianggap kurang benar, maka selalu muncul jeritan dari dalam hatinya. Saat ituiah nurani mulai bicara.
Suatu ketika dua pasang anak manusia melakukan perbuatan yang belum saatnya dilakukan, maka hati nurani akan selalu bersuara bahwa apa yang seharusnya tidak boleh terjadi dan harus segera dihentikan
.

Menjaga kesucian hubungan antara laki-laki dan perempuan adalah sesuatu yang ideal. Menjaga keperawanan bagi perempuan adalah tugas hidup. Menjaga keperjakaan bagi laki-laki adalah tanggung jawab. Tugas kita adalah menjaga agar hubungan kita dengan siapapun berada dalam batas - batas kebenaran.

Tidaklah ringan menjaga kesucian atau keperawanan dan keperjakaan. Dalam diri manusia terdapat dorongan yang berupa nafsu seks, sebuah dorongan yang selalu minta dipuaskan. Apabiia seseorang memegang norma sosial dan agama dengan ketat, maka dorongan seks ini akan bisa dikendalikan. (dr. Iwan)

Thursday, June 15, 2006

Salah Rendam, Bisa Kecil dan Panjang :)
Talk Show : Cinta dan Seks
SEMARANG- Persolan seks selalu menarik untuk dibicarakan. Dalam baik setiap diskusi, seminar maupun talk show, selalu muncul lontaran-lontaran yang bersifat pribadi. Seperti yang dilontarkan dr Iwan Setiyawan dalam talk show bertajuk ''FAQ About Love and Sex'' di Unisbank Jl Tri Lomba Juang, Selasa (21/10).

Dia bercerita tentang seseorang yang menanyakan padanya, apakah dengan merendam "barangnya'' dalam air teh bisa menjadi besar? ''Bagaimana cara merendamnya. Apa jadinya jika direndam dalam slimming tea, bisa-bisa menjadi kecil dan panjang,'' ujarnya kocak.

Mendengar lelucon tersebut, sontak para peserta talk show tertawa lebar. Makanya dengan kocak, dia mengingatkan, jangan sampai salah merendam ''barang'' berharga tersebut, bisa jadi tidak membesar melainkan kecil dan memanjang. Adapun sebagai pembicara lainnya, Drs Sutino, dosen manajemen organisasi dan Slamet Riyadi, aktivis Pilar PKBI Semarang.
Perubahan fisik, kata dia, selalu menjadi perbincangan di kalangan anak muda. Mereka akan membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Dan berusaha tampil seperti orang lain melalui berbagai cara.
''Sekarang ini, di rumah sakit banyak pasien kanker payudara pada usia remaja,'' kata aktivis Pilar PKBI Semarang itu mengingatkan.

Acara yang dikemas sederhana dan dialogis tersebut mendapat tanggapan antusias dari para peserta. Hal itu terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan para peserta. Dalam kesempatan itu, salah seorang peserta mempertanyakan soal onani. Dia mengungkapkan dalam sebuah artikel disebutkan, onani bisa mencegah ejakulasi dini.

Menanggapi pertanyaan itu, Iwan menjawab, banyak pandangan mengenai hal itu. Namun, dia mengingatkan bahaya lain yang ditimbulkannya, seperti infeksi.
Sementara itu, Slamet yang juga alumnus universitas tersebut membicarakan soal cinta. Dia menilai cinta ada dua macam, yaitu jatuh seks dan jatuh cinta. Yang dimaksud dengan jatuh seks, kata dia, orang itu mencintai seseorang hanyalah untuk seks.


''Cirinya, jika ditolak ciuman dia marah atau uring-uriangan. Jika sejak pacaran saja terjadi kekerasan, kalau saya lebih baik diputus saja,'' tuturnya. Berbeda dengan jatuh cinta yang dilandasi atas dasar perasaan kuat yang timbul dari dalam, dan mau menerima apa adanya. ''Cinta itu emosi yang kuat.'' Soal munculnya rasa cemburu di antara dua sejoli yang sedang dimabuk asmara, bagi Slamet, merupakan sesuatu yang wajar. (H3-73)

"... awas, jangan salah celup....!!!"

Diambil dari artikel Suara Merdeka Rabu, 22 Oktober 2003 Semarang & Sekitarnya
catatan : alasan dimasukkannya artikel ini kedalam blog adalah karena ingin memberikan gambaran tentang sosok dr. iwan (setiawan) kepada teman - teman yang kebetulan belum pernah melihat atau bertemu secara langsung dengan sosok tersebut. Hak Cipta artikel tersebut dimiliki sepenuhnya oleh media yang menerbitkan. (Admin dr. Iwan)

Saturday, June 10, 2006


Konsultasi Seks : Bercumbu dan Payudara Kendur


Dokter Iwan yang terhormat, saya seorang gadis usia 25 tahun dan sekarang sedang berpacaran dengan seorang cowoq usia 26 tahun. Dia tinggal di luar kota, dan setiap ketemu kami selalu bercumbu dan berciuman sampai puas. Perlu diketahui, dia adalah cowoq saya yang ke-empat, tapi untuk urusan bercinta, cium bibir dan saling raba2 baru saya lakukan dengan dia seorang, karena dialah yang mengajari saya pelan2. Memang benar, kadang2 saya menikmati, tapi giliran dia minta hubungan seks saya menolaknya karena takut dosa, dan untungnya dia mau mengerti mengingat kita masih berstatus pacaran bukan suami istri.

Yang masih sering jadi ganjalan, apakah benar saat hubungan seks yang pertama selalu menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada vagina dan apakah selalu mengeluarkan darah, terus bagaimana reaksi vagina saat dimasuki penis, apakah terangsang? Kemudian saya juga ingin tahu, apakah payudara yang sering diraba, dikulum bahkan dipilin bisa cepat kendur, dan apakah ada olah raga untuk mencegahnya. Dokter pada saat bercumbu payudara saya sering membesar, kaku dan keras, apakah ini termasuk rangsangan seksual. Terakhir, untuk berapa kali hubungan seksual bisa bikin hamil?

Selain masalah seks saya juga punya permasalahan tentang menstruasi, begini Dok saya setiap kali mens berlangsung antara 8-9 hari apakah ini tanda kesuburan atau ada satu kelainan di organ saya, karena sebelum mens saya selalu mengalami keputihan yang cukup mengganggu karena berbau. Apakah ada obatnya selain dengan pengobatan tradisional menggunakan daun sirih.

Yang terakhir, saya ingin dokter memberitahu saya tentang hal-hal yang berhubungan dengan dunia seksualitas atau istilah2 hubungan seks, karena sebentar lagi saya mau menikah dengan pacar saya tersebut. Atas jawaban yang dokter berikan saya mengucapkan banyak terima kasih, dan mohon maaf kalau pertanyaannya terlalu banyak dan ada kata-kata yang kurang berkenan. Tehma kasih. (W. A, Semarang)

Jawaban:
Sebelumnya saya mohon maaf kalau jawabannya baru bisa anda baca saat ini, karena begitu banyak surat yang masuk sehingga harus bergantian satu demi satu.

Baik, saya akan mencoba menjawab surat W.A. yang sangat panjang dan detil (mohon maaf saya persingkat yang penting saja).

Begini, prinsipnya saya sangat setuju dengan sikap kamu menolak si cowoq yang mengajak berhubungan seks. Cuma saja, terus terang saya agak ragu apakah sikap tersebut akan bertahan seterusnya dengan melihat sampai saat ini kamu masih terus melakukan rangsang2 seksual dengan melakukan aktifitas2 yang sering disingkat KNPI (kissing, necking, petting dan intercourse).
Biasanya kalau sudah terbiasa melakukan aktifitas seksuai seperti yang sering kamu lakukan selama ini, (pengalaman para pasien sich) susah bagi ceweq untuk melakukan penolakan. Awalnya sich bertahan pokoknya sekali enggak tetap enggak, tapi begitu cowoqnya memohon2 bahkan tidak jarang dengan tangis....apa ya kita tega!! Jadilah hubungan seksual yang seharusnya menjadi persembahan paling berharga, akhirnya seolah menjadi hai yang tidak berharga lagi. Belum lagi kalau misalnya terjadi suatu kehamilan udah dech... repot!!

Nah, jadi kalau saya boleh sedikit menyarankan, katau memang nggak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, nggak perlu dech nyerempet2 bahaya, dengan melakukan model pacaran seperti itu.

Ingat Iho, kerugian terbesar selalu pada si ceweq dan bukan cowoq" Dan kalau seorang cowoq sudah mendapatkan yang satu itu, mudah baginya untuk meninggalkan pasangannya begitu saja!! Nggak mau khan??
OK, sekarang masalah seksualitas rumah tangga, memang benar sampai sekarang masih banyak yang mengatakan kalau malam pertama pasti terjadi rasa sakit yang luar biasa. Tapi hal itu hanya terjadi pada beberapa orang saja, karena sebagian yang lain sama sekali tidak merasakannya, karena secara normal pada vagina seorang wanita sudah dilengkapi dengan kelenjar2 yang memproduksi lendir yang berguna sebagai pelumas pada saat terjadi penetrasi waktu hubungan seks. Jadi kamu tidak perlu takut, nanti saat hubungan dengan suami akan merasa kesakitan. Karena kalau pun sakit, itu hanya karena faktor psikis tanda ketidaksiapan ceweq melakukan hal yang baru pertama dialami seumur hidupnya.
Cuma kalau masalah apakah keluar darah atau tidak itu beda lagi, karena bagaimana pun perdarahan terjadi karena adanya selaput dara yang koyak atau pecah. Sementara kondisi selaput dara setiap orang berbeda2, ada yang mengandung pembuluh darah yang cukup banyak, yang memungkinkan terjadinya perdarahan, atau yang tidak mengandung pembuluh darah sehingga pada saat terkoyak tidak terjadi perdarahan, itu relatif sekali. Seperti juga pertanyaan bagaimana reaksi vagina yang dimasuki penis saat melakukan hubungan seks pun demikian. Ada yang mengalami reaksi berupa rangsangan seksual yang ditandai dengan lubrikasi atau keluar cairan pelumas, atau sebaliknya yang tidak terangsang sama sekali pun ada, hanya rasa sakit yang ada.
Rangsang seksual selain pada organ genital (vagina) bisa juga terjadi pada daerah lain, misalnya payudara, seperti kaku, kencang bahkan seringkali mengeluarkan cairan tertentu. Tapi rangsangan2 semacam itu jika terjadi dalam frekuensi yang terlalu sering, kadang menimbulkan efek yang kurang menyenangkan, seperti payudara kendur, lemas dan lain-lain, yang bisa diatasi dengan olahraga atau senam2 khusus untuk lebih mengencangkan otot daerah dada.
W.A, masalah seksual memang gampang2 sulit karena membicarakan seks selama ini masih menjadi sesuatu yang dianggap tabu, dan di era globlalisasi seperti saat ini pun masih banyak yang buta tentang masalah seks. Demikian juga masalah kehamilan, sebenarnya tanpa perlu harus berkali2 hubungan, asal sel sperma mampu membuahi sel telur yang matang , dengan sekali berhubungan pun akan bisa menyebabkan hamil. Itulah sebabnya pengetahuan semacam ini penting sekaii untuk mengantisipasi kasus kehamilan remaja yang sekarang ini sudah merebak di kota2 besar termasuk Semarang. Tapi sekali lagi informasi seperti ini tidak bisa dipaparkan hanya berupa tulisan di media massa seperti ini, oleh sebab itu kami tunggu kedatangannya di klinik. Banyak informasi tentang seksualitas yang bisa kamu dapatkan di sana.
Terakhir tentang masalah keputihan saya sarankan segera diperiksakan ke dokter karena sudah menimbulkan keluhan berupa bau, sehingga bisa diatasi sedini mungkin. OK begitu saja, mudah2an jawaban saya yang panjang lebar ini cukup memuaskan. Terima kasih!! (dr. iwan)

Monday, June 05, 2006

Ilustrasi Kasus :
Sperma mrembes bisa hamil?

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada dokter yang sudi menjawab pertanyaan2 saya. Langsung saja, saya seorang wanita berusia 20 tahun, saat ini tengah menyelesaikan studi di slah satu PTS dan belum menikah. Perlu dokter ketahui, sebulan terakhir ini hubungan saya dengan pacar saya semakin serius saja, bahkan saya sering melakukan kegiatan bercinta yang sudah sangat melampaui batas. Pernah suatu ketika rumah saya kosong, di atas ranjang kami bermesraan, kami saling berciuman dan pacar saya meraba2 payudara saya.

Pada akhir permainan pacar saya mengeluarkan sperma, tapi kami masih berpakaian lengkap walaupun dia menindih saya seperti orang sedang berhubungan seks Dok!

Yang ingin saya tanyakan apakah saya bisa hamil, karena pada saat pacar saya mengeluarkan spermanya saya sempat memegang penis dia, dan sperma yang membasahi tangan kemudian saya usap2kan di perut pacar saya. Saya juga berusaha menutupi vagina saya dengan kedua paha, karena takut kalau2 spermanya merembes masuk ke vagina saya (waktu itu saya baru selesai haid).

Terus saya juga pengin nanya apakah setiap cowoq yang mengalami orgasme selalu merasa sakit dan berapa lama sakitnya. Dan terakhir, apakah dengan memegang, meraba dan menciumi payudara akan mengakibatkan payudara menjadi besar dan berakibat kanker payudara. Dokter, saya mohon jawaban secepatnya karena saya sangat takut sekali dengan kejadian itu, walaupun kami baru sekali itu saja melakukannya. Terima kasih.
R, di Semarang




Jawaban:
Terima kasih R di Semarang, wah..wah...apa yang kamu lakukan sudah sangat jauh bahkan model2 hubungan seperti itulah
yang akhir2 ini sedang adi trend di kalangan remaja, sehingga tidak heran kalau kasus2 kehamilan remaja akhir2 ini semakin meningkat tajam. Petting, seperti yang sering diiakukan, misainya dengan meremas, menggesek, serta saiing menyentuhkan aiat kelamin, biasanya sering berlanjut ke intercourse, dimana sudah terjadi penetrasi atau masuknya alat kelamin pria (penis) ke dafam aiat kelamin wanita (vagina), inilah yang paling berisiko menyebabkan terjadi kehamilan.
Memang kamu beium sampai melakukannya, tapi saya yakin kalau terus-menerus melakukan seperti itu, suatu saat pasti akan berianjut sebagai intercourse yang sebenarnya, apalagi suasana riumah sangat mendukung kesempatan untuk melakukan hubungan yang lebih jauh. Jadi tolong diperhatikan, sekalipun sperma tidak sampai masuk ke vagina, tapi kadangkala dengan gerakan yang cukup cepat aliran sel tersebut bisa saja melewati lendir yang keluar saat seorang wanita terangsang secara seksual.


Secara teori memang setelah haid seorang wanita belum masuk masa subur, tapi jangan salah, pada seorang wanita yang mempunyai siklus menstruasi yang tidak teratur bisa saja begitu selesai mens dia sudah masuk Re dafam masa subur, itu yang sereing tidak disadari kaum ceweq. Apaiagi sakit saat orgasme, siapa bilang kalau orgasme sakit? Justru orgasme adalah puncak kenikmatan seksual yang pasti2nya tidak sakit donk, kaiau sakit mana ada orang yang mau melakukan aktifitas seks, betui tidak?

Begitu juga dengan payudara, karena sering dirangsang otomatis akan terjadi penegangan2 seperti juga yang terjadi saat menstruasi, tapi bukan berarti terus ukurannya akan membesar, karena seperti latihan2 olah raga, semakin sering dilatih akan terjadi perubahan, sebaliknya suatu saat bisa saja jadi mengendor karena tidak dilatih. Nah efek samping seperti inilah yang fatal akibatnya.

OK, mudah2an R di Semarang cukup puas, tapi satu pesen iwan, jadilah remaja yang bertanggung jawab, kalau belum pengin hamil, nggak usah dech melakukan hal2 seperti itu, berbahaya… (dr. iwan)