Monday, July 31, 2006

Konsultasi Seks : Gondongan dan Testis Bengkak

Saya laki2 21 th. Begini dokter Iwan..sekitar 6 bulan yang lalu saya mengidap yang biasa dibilang orang dulu penyakit "Gondongan" pembengkakan disekitar leher, pada saat masih mengidap penyakit tersebut pembengkakan juga terjadi pada testis saya sebelah kanan.. pada saat sudah menunjukan kesembuhan pada leher saya, juga berlaku hal yang sama pada testis saya itu..

Tapi pada saat leher saya sembuh total testis saya yang sebelah kanan mengecil 2/3 dari yang sebelah kiri
dan produksi sperma saya terlihat semakin sedikit dari yang biasanya.

Yang ingin saya tanyakan apakah testis saya yang sebelah kanan bisa normal seperti semula..? apakah ini bisa berakibat impotensi? Mohon petunjuknya..

regards
SC (via email)

Jawaban:

Baik SC, sebenarnya istilah 'gondongan' adalah kondisi adanya pembengkakan kelenjar anak ludah atau kel parotis, sehingga infeksinya disebut PAROTITIS. Posisi kelenjar tsb memang berdekatan dengan pembuluh2 limfe atau getah bening yang berhubungan ke seluruh tubuh, sehingga berpengaruh juga pada kelenjar getah bening di bagian inguinal atau lipat paha, yang berdekatan dengan daerah testis.

Nah, setelah penyembuhan ternyata kamu merasa ada yang tidak beres di ukuran testis, jangan2 mengecil nich... oke, barangkali kamu jg perlu nanya ke temen2 yang lain, pada dasarnya ukuran testis bahkan posisi testis antara yang kiri dan kanan tidak ada yang 100% simetris, jadi memang ada sedikit perbedaan, tapi tidak mempengaruhi kualitas sperma, apalagi jumlahnya. Artinya its normally!

Tapi gak ada salahnya kalo kamu pengin lebih yakin, kamu bisa datang ke dokter untuk pemeriksaan kualitas sperma, supaya kecemasan yang sekarang kamu alami bisa dihilangkan. Kalau pengobatan yang kamu lakukan selama ini sudah sampai tahap sembuh total, kamu 'gak perlu takut dech kalau jadi impoten! Ehm, ngomong2 tiap pagi si 'adek' masih bisa bangun dengan kokoh khan?? (dr.iwan)

Konsultasi Seks : Orgasme Wanita Tergantung Bentuk Penis?

Haloo dokter, saya Iyo mau tanya nih :
  1. kalo soal orgasme itu di tentukan oleh sih dok ? maksud ku apakah dengan ukuran penis atau yang lainnya dok ?
  2. kenapa wanita lebih lama untuk orgasme nya dibandingkan laki-laki ?

Saya sering baca di berbagai media ataupun internet mengenai orgasme tapi belum dapat menjawab mengenai orgasme ini dok, terutama mengenai apabila ada seorang suami yang orgasme nya lebih cepat sehingga istri merasa kurang puas.

Demikian pertanyaan saya, terima kasih ya dok.
From Iyo (via email)

Jawaban :
Iyo, orgasme adalah satu fase dalam hubungan seks yang dianggap sebagai puncak atau ujung kenikmatan seksual seseorang sehingga banyak pasangan yang mengganggap orgasme adalah output atau 'goal' nya hubungan seks.



Seorang pria akan mengalami orgasme yang ditandai pancaran sperma dari alat kelamin yang disebut ejakulasi, sementara pada seorang wanita tidak ada deskripsi atau gambaran yang pasti dari orgasme ini, walaupun beberapa buku menggambarkan orgasme dalam beberapa tanda, tapi tidak bisa dipastikan satu orang dg orang yang lain sama.


Pada seorang pria, jelas bahwa orgasme ditentukan oleh dorongan seks yang ada, sehingga kalo seorang pria tidak terangsang, penis tidak akan ereksi dan tidak mungkin terjadi ejakulasi(orgasme). Tapi berbeda dg wanita, dimana orgasme sangat ditentuka oleh beberapa faktor psikologis seperti mood, stres yang sedang dihadapi, atau bisa juga oleh kenyamanan dalam berhubungan seksual. Ketika hubungan dilakukan dalam kondisi tertekan, terpaksa, cemas, ketakutan dll, mustahil seorang wanita bisa mencapai kepuasan (orgasme) itulah kenapa seorang wanita membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dari seorang pria untuk mencapai orgasme, seorang pria hanya dengan 2 sampai 5 menit sudah bisa ejakulasi, sementara dari beberapa pengalaman pasien, dengan rangsangan dan mood yang baik wanita baru bisa terangsang setelah 15-20 menit.

Tapi itu belum fase orgasme lho! Pada hubungan seks yang tidak wajar, seks pra nikah misalnya, waktu tempuh ini bisa jauh lebih lama, bahkan wanita bisa gagal mencapai kepuasan. Jadi bisa dipahami, jika dalam waktu 5 menit suami orgasme dan istri belum apa2....bagaimana bisa puas??? (dr.iwan)

Konsultasi Seks : Sehatkah Kehidupan Seks Saya ?

Dear Dr. Iwan,
Kenalkan saya Eci, 32 tahun. Saya sudah menikah selama 4 tahun dengan pria pujaan saya (33) dan sudah memiliki seorang putri berusia 2,5 tahun. Dok, sebenarnya saat ini saya agak tertekan, tapi saya takut mengutarakan hal ini kepada suami saya karena takut menyinggung perasaannya.

Terus terang saat ini intensitas hubungan badan dengan suami bisa di bilang sangat jarang, bisa dibilang sudah tidak pernah lagi dalam 2 bulan terakhir. Waktu tahun pertama menikah sebenarnya tidak ada masalah secara frekuensi, 1-3 kali dalam seminggu. Tapi ketika saya positif hamil, kami benar-benar menghentikan aktifitas sex.. well sebenarnya saya keberatan, dan jelaskan pada suami kalau tidak ada masalah. sayang suami lebih memilih untuk "puasa" demi keselamatan sang janin. saya menurut saja dok, meskipun saya agak heran. masak dia nggak ada keinginan barang sedikit.

Setelah anak saya lahir, dan setelah bersih dari nifas, kurang lebih 2 bulan setelah melahirkan, kami melakukan aktifitas seksual untuk pertama kali.

Dok, saya sangat heran.. kenapa ya saya tidak bisa lagi menemukan "gairah" seperti yang saya rasakan sebelum hamil. Hubungan sex saya sangat garing, bahkan saya tidak mengalami orgasme sama sekali.. dan ternyata bukan cuma saya, tetapi juga suami.. pokoknya kita layu dulu sebelum puncak. Apakah melahirkan bisa merubah gairah seseorang?

Saya tidak pernah lagi melihat "kejantanan" dan "puncak kenikmatan" yang dulu biasa saya rasakan.

Dok,.. karena hal ini, lambat laun intensitas hubungan sex dengan suami makin berkurang.
Saya sendiri juga bingung dok.. kata orang sex merupakan kebutuhan primer dalam perkawinan.. kenapa kita tidak ya dok.. kenapa saya dan suami seperti kehilangan gairah. Tolong saya dok.. apa yang harus saya dan suami lakukan untuk mengembalikan semua. Saya benar-benar mencintai suami saya dan saya takut dia "jajan" karena tidak mendapatkan kepuasan dari saya.
Please dok... help me
Best regards, Eci (via email)

Jawaban :
Ibu Eci, sebenarnya apa yang ibu alami banyak juga dialami oleh pasangan2 yang lain, terutama saat setelah melahirkan. Tapi paling tidak ibu eci harus melihat beberapa faktor yang mempengaruhi.



Perlu diketahui, seks adalah sesuatu yang sangat naluriah, dan semua manusia akan melewatinya. Tapi seks juga sangat berkaitan dengan lingkungan, norma masyarakat, faktor psikologis maupun fisik seseorang. Artinya dorongan seks bisa berubah setiap saat. Ibu eci selama hamil tidak melakukan hubungan seks(walaupun tidak ada dokter yang melarang), kemudian suami juga selama itu tidak melakukan aktifitas seks sama sekali(barangkali onani...?!) nah, hal2 inilah yang kemudian berpengaruh saat ibu memasuki masa2 aman berhubungan seks. Seharusnya begitu seorang wanita melewati masa nifas, hubungan seks sudah boleh dilakukan, tapi tentunya dengan frekuensi dan kekuatan yang tidak sekuat sebelum hamil. Karena masih dalam proses penyesuaian, kadang masih sering muncul ketakutan, cemas kalau tiba2 berdarah, atau takut kalau vagina robek, seringkali akan sedikit mengurangi kenikmatan berhubungan seks, bahkan tidak jarang justru memunculkan rasa sakit(dispareuni).

Hal ini wajar, dan banyak dialami oleh sebagian pasangan, dan dengan komunikasi yang baik antara suami istri, atau dengan proses konseling dengan seorang ahli, disamping keyakinan diri untuk menghilangkan kecemasan, biasanya lambat laun kenikmatan seks pun akan segera muncul.

Demikian juga suami ibu, selama 9 bulan puasa, sebenarnya suami sedang berusaha menahan diri, menahan dorongan seks, sehingga ketika selesai nifas, suami mulai belajar beradaptasi. Tapi sayangnya, ketidakpuasan yang ibu alami, juga keloyoan yang dialami suami tidak kunjung dibicarakan, sehingga jadi 'api dalam sekam' tidak ada proses penyelesaian, inilah yang kemudian berkembang sampai bertahun2. Jadi untuk ibu eci, memang tidak mudah untuk berbicara seks, sekalipun dengan suami, tapi kalau tidak dimulai dari sekarang, terus kapan lagi? Bukan hanya masalah suami yang nanti akan jajan, atau berselingkuh, tapi lebih dari itu, yang namanya gairah seksual bisa hilang sama sekali karena frekuensi yang semakin menurun, bahkan karena tidak kunjung ketemu solusi.

Kalau yang begini, jelas sangat berbahaya!! Untuk itulah, saya anjurkan untuk memulai komuknikasi (seks) antara suami istri dengan baik, kalau perlu cari konsultan seks di tempat terdekat, atau ibu bisa dengan banyak belajar, membaca, atau mencari variasi2 hubungan seks, seperti lewat internet, buku2 seks dll. Silakan dicoba! (dr. iwan)



Tuesday, July 25, 2006

Konsultasi : Ereksi Kurang Sempurna dan Ejakulasi Dini

Salam perkenalan,Begini Dok, saya sudah berumah tangga selama 10 tahun. Selama ini kehidupan rumah tangga saya baik-baik saja. Maksudnya dalam soal seks. Tetapi akhir-akhir ini, mulai bulan Maret sampai sekarang saya mengalami perubahan dalam seks. Masalahnya adalah :

Penis tidak bisa ereksi dengan sempurna Saya mengalami ejakulasi dini Saya sudah melakukan terapi ke pijat syaraf hasilnya satu dua kali show bagus. Tetapi berikutnya kembali lagi semula. Saya juga sudah mengonsumsi jamu, hasilnya nihil. Semoga Dokter dapat membantu masalah saya ini. Besar harapan saya untuk membahagiakan istri dan keluarga. Terima kasih. (Sutris, Karanganyar)

Jawaban:

Terima kasih pak Sutris, mudah-mudahan anda tidak terlalu 'sutris' memikirkan kasus yang bapak alami! Begini, memang benar bahwa persoalan seks yang kerap dialami oleh pria adalah masalah disfungsi ereksi(impotensi) dan ejakulasi dini.

Beberapa kali sempat saya kupas bahwa, faktor kejiwaan banyak mendominasi kaum pria, sehingga komunikasi suami-istri dan konsultasi seksual rumah tangga menjadi media yang tepat untuk penyelesaian masalah ini. Bapak, kalaupun ternyata bukan karena faktor psikis, sebenarnya langkah bapak untuk melakukan terapi sudah cukup efektif, sekalipun kandang-kadang perlu penanganan yang intensif dan terus menerus. karena dengan sekali dua kali, hanya akan menimbulkan efek samping yang justru tidak bapak inginkan.

Sebenarnya Informasi yang bapak sampaikan masih sangat dangkal, banyak yang masih harus di informasikan, misalnya apakah adakah penyakit-penyakit tertentu yang bapak derita akhir-akhir ini, seperti darah tinggi, kencing manis, rematik, jantung dll. apakah ada keluhan yang berhubungan dengan saluran kencing,seperti infeksi, pembesaran prostat (oh iya usia bapak berapa?!), kesulitan saat buang air kecil, rasa kemeng di pangkal paha dan lain sebagainya. coba kalau misalnya hal-hal tersebut diatas bapak alami, secepatnya berkonsultasilah ke seorang dokter supaya bisa kita atasi sedini mungkin.

Memang sering kita dengar di iklan adanya penggunaan obat-obat tertentu yang katanya bisa memperbaiki fungsi ereksi dan ejakulasi dini, tapi tolong perhatikan bahwa obat ini tidak bisa tepat pada semua pasien, sebelum faktor penyebab utamanya kita temukan. Bahkan yang tidak kalah pentingnya adalah kondisi fisik bapak, banyak sekali penurunan gairah seksual berhubungan dengan penurunan kondisi fisik, entah karena sakit lama, karena masalah sehari-hari, juga karena problem dengan istri. Nah kebosanan-kebosanan yang muncul ini pun seringkali akan menurunkan gairah seksual bapak.

Satu tips yang barangkali cukup efektif bisa bapak coba, lakukan variasi-variasi seksual misalnya dengan mencoba beberapa macam tehnik foreplay atau pemanasan sebelum berhubungan, atau bisa dengan mengubah suasana saat bercinta, dengan berada di tempat-tempat yang menyenangkan, atau tempat yang sebelumnya belum pernah bapak gunakan untuk bermesraan dengan istri tercinta.

Sesekali tidak ada salahnya dengan rutinitas kerja yang membosankan, bapak menyempatkan untukberistirahat atau cuti beberapa hari sekedar untuk refreshing, mengembalikan kondisi fisik. Mungkin beberapa hal diatas bisa bapak coba, dan satu lagi, pastikan untuk berkonsultasi dengan seorang pakar untuk membuka komunikasi seksual yang lebih baik. Silakan mencoba!!(dr. iwan)

Monday, July 24, 2006

Konsultasi : Aku terjebak dalam jerat Masturbasi

Dokter iwan, saya ceweq usia 24 tahun, sebut saja nama nama saya intan masih kuliah di perguruan tinggi di smg, sekarang ini sedang KKN. nah saya punya kebiasan jelek yaitu masturbasi setiap malam, dan minggu-minggu ini saya kesulitan melakukan hal ini karena di tempat KKN tidak memungkinkan untuk melakukan aktifitas tersebut, yang ingin saya tanyakan:
1.kenapa sehabis saya melakukan masturbasi,saya merasa badan saya merasa lemas?
2.kenapa setiap kali kami melakukan hub. badan dengan pacar, saya merasakan sakit yang sangat dahsyat disekitar vagina saya?
3.kapan masa subur seorang wanita dan pria?
4.apakah alat tes/kontrasepsi seperti:sensitif,ovutes,dan kondom dijamin 100% benar hasilnya?
5.kenapa setiap kali saya habis melakukan masturbasi kepala saya terasa pusing sekali?terima kasih dokter atas jawabannya. (Intan - Semarang)

Jawab:
Thank's Intan, mudah-mudahan jawaban ini tidak membuat kamu menunggu terlalu lama. KKn-nya belum selesai khan?Begini, masturbasi atau onani adalah suatu aktifitas, dan karena namanya aktifitas pasti membutuhkan energi. Ibaratnya olah raga, aktifitas ini juga akan menimbulkan rasa capek yang (kurang lebih) sama. Sehingga dengan demikian bisa dimengerti kalau setelah melakukan masturbasi sering timbul rasa capek, lemas dll.Begitu juga dengan hubungan seksual yang menimbulkan keluhan di vagina,selama rasa sakit yang muncul hanya bersifat sementara saya rasa wajar saja, karena penetrasi yang kamu alami mungkin terlalu kuat sehingga timbul rasa sakit.Akan tetapi jika sebaliknya, sakit yang muncul sampai berhari-hari, bahkan menimbulkan keluhan saat buang air kecil, ini yang perlu diwaspadai.
Yang kedua, tentang alat-alat test yang kamu sebutkan tadi memang digunakan untuk mengetahui kondisi kesuburan seseorang, selain kondom yang berfungsi sebagai alat kontrasepsi (proteksi) untuk menghindari terjadinya kehamilan, ini memang tidak bisa menjamin 100 % akurat. Karena bagaimana pun banyak faktor 'x' yang berpengaruh. Misalnya apakah, cara penggunaaannya sudah tepat, kemudian apakah waktu pemakaiannya sudah benar dan lain-lain.Apalagi untuk mengetahui masa subur seseorang, tidak bisa hanya dengan menggunakan alat test semacam itu saja!!Katakanlah seorang wanita yang mempunyai siklus menstruasi yang tidak teratur, akan cukup sulit menentukan masa subur secara tepat.
Makanya kita sering menggunakan patokan, bahwa seorang wanita mulai memasuki masa subur begitu dia selesai menstruasi (hari terakhir) sampai dengan seminggu sebelum menstruasi yang akan datang.Nah, lho... susah khan???Sementara untuk seorang laki-laki relatif mudah, karena begitu dia mengalami mimpi basah, dia akan terus subur sepanjang hayatnya, asal tidak ada gangguan pada organ reproduksinya.
Nah tentang keluhan pusing saat selesai masturbasi biasanya sering dialami pada orang yang frekuensi masturbasinya tergolong 'dahsyat' yaitu hampir setiap hari, bukan karena aktifitasnya saja tapi bisa karena ketegangan saraf otak akibat terlalu berkonsentrasi pada kegiatan onani/masturbasi
apalagi saat ini kamu sedang KKN, justru ini bisa dijadikan parameter untuk membandingkan, apakah setelah tidak masturbasi selama beberapa hari kepala masih pusing?
jadi intan, cobalah untuk lebih mengalihkan dalam kegiatan-kegiatan positif karena dengan cara inilah, kamu akan terbebas dari 'jerat masturbasi'! Jelas? (dr. iwan)

Wednesday, July 19, 2006

Editorial: Remaja Cerdas, Energik dan Dinamis dengan Pergaulan Sehat
oleh: dr. setyawan


Cerdas, Energik, Dinamis?
Sosok remaja dari waktu ke waktu sering menjadi pusat perhatian, bahkan bahan perbincangan yang sangat menarik. Bisa saja karena usia remaja merupakan usia peralihan dari anak-anak menuju dewasa, atau bisa juga karena pada dasarnya di dalam diri si remaja banyak sekali ditemukan permasalahan. Baik yang berasal dari dalam dirinya sendiri, lingkungannya, maupun interaksi remaja dengan teman-teman sebayanya.

Remaja cerdas, sering diidentikkan seorang dengan kadar intelektual bagus, jenius, briliyan dan luar biasa, serta mempunyai prestasi akademik yang ‘mencengangkan’. Parameter masyarakat masih berpatokan bahwa kecerdasan diukur dengan kemampuan otak untuk melaksanakan tugas-tugas yang bersifat akademis. Remaja cerdas dan pintar selalu bermasa depan cerah, itu kata para orang tua, padahal remaja pintar tak selalu bermasa depan cerah. Hal itu akan terjadi apabila kepandaian hanya sekadar syarat agar disayangi dan dicintai orang tua atau diakui oleh lingkungannya. Remaja cuma berkutat pada usaha memenuhi syarat itu, bagaimana menjadi ranking satu, menjadi juara kelas, berprestasi akademik baik dll. Kemampuan mengenal, mengolah, dan mengungkapkan perasaan menjadi terkubur dalam-dalam. Akibatnya, ia menjadi tak bahagia bahkan sering mengalami gagap sosial, karena kemampuan yang dimiliki hanya bersifat akademisi, bahkan sering tidak mendapatkan pengakuan dari lingkungan, dianggap puker alias kurang pergaulan. Pendidikan formal memang sangat dibutuhkan, akan tetapi tidak diarahkan secara khusus pada kemampuan remaja mengenal kebutuhan pribadinya. Bisa dikatakan, remaja tidak dibiasakan mengenal perasaannya, emosinya, pribadinya. Akibatnya dia menjadi miskin informasi, kurang gaul, perkembangan intelegensi dan kecerdasan emosinya tidak seimbang, sehingga bisa menimbulkan perilaku-perilaku ekstrem. Bahkan berkembang menjadi penyimpangan perilaku yang cukup serius.

Apa pendapat Anda seandainya ada remaja cerdas dan sempat menduduki bangku kuliah ternyata terjerumus dalam dunia hitam, kriminalitas? Atau pelajar teladan yang ternyata hamil di luar nikah dan harus keluar dari sekolah? Atau seorang anggota paskibra sekolah yang terlibat penyalahgunaan narkoba bahkan masuk ke pusat rehabilitasi akibat overdosis? Pasti di antara Anda banyak yang menyayangkan, kasihan, atau bahkan ngomel menyalahkan orang tuanya. Padahal kita sendiri tanpa sadar menerapkan aturan-aturan yang berpatokan bahwa kecerdasan diukur dari kemampuan otak untuk bekerja maksimal, tanpa melihat bahwa seorang remaja punya kebutuhan-kebutuhan yang lain, seperti bersosialisasi dengan lingkungan, bergaul dengan orang lain, berpendapat dll.

Demikian juga sosok remaja yang dinamis dan energik, seringkali rancu dengan remaja yang agresif dan hiperaktif. Padahal yang terakhir ini justru berkonotasi negatif dan menunjukkan bahwa remaja hanya mengandalkan kekuatan ototnya saja, tanpa mengindahkan kemampuan-kemampuan yang lain. Sebenarnya pengertian dinamis dan energik lebih mengarah pada pemahaman sosok remaja yang mampu bergerak aktif dan selalu mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, inovatif, kreatif dan penuh ide cemerlang.

Perkembangan pergaulan remaja
Dalam kurun waktu tertentu, ternyata perkembangan informasi menunjukkan bahwa tingkat perilaku yang dikategorikan ‘menyimpang’ banyak dialami oleh kelompok remaja. Baik penyimpangan-penyimpangan perilaku sosial, maupun penyimpangan perilaku seksual. Dan belakangan justru penyimpangan perilaku seksual sering menjadi menu berita sehari-hari, baik di surat-surat kabar, televisi, media internet. Seorang remaja hamil di luar nikah, tindakan perkosaan dengan pelaku seorang remaja, penyimpangan seksual dll.

Hal ini ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia menarche atau kematangn seksual pada remaja yang sudah lebih dini, paparan visualisasi yang merangsang di media massa, standar gizi yang semakin membaik.
Dengan hormon seksual yang sudah diproduksi itulah seorang remaja membutuhkan penyaluran dalam menuntaskan dorongan seksnya.

Lantas bagaimana pergaulan remaja yang sehat, memang agak sulit didefisnisikan, karena seringkali benturan muncul dari sisi budaya, norma masyarakat dan agama. Beberapa contoh di bawah ini menunjukkan bahwa ternyata sulit menterjemahkan yang wajar dalam bahasa ‘sehat’.

  • masturbasi seringkali diterjemahkan sebagai penyimpangan perilaku, sekalipun sebenarnya hanya merupakan penyaluran dorongan seks
  • pacaran dikalangan remaja, sering identik dengan perilaku seks, walaupun sebenarnya masih banyak yang berperilaku sehat dalam pacaran
  • menstruasi dan mimpi basah yang merupakan penanda awal seseorang memasuki masa puber, sering berhubungan dengan mitos-mitos yang tidak benar
  • dugem atau kebiasaan nongkrong di malam minggu, entah di pusat keramaian, diskotik, mal dll seringkali masih berkonotasi negatif
  • gank di kalangan remaja sering menimbulkan solidaritas terhadap teman yang berlebihan sehingga sering berkembang pada aktifitas tawuran pelajar.

Sekedar renungan
Nah, lantas apa yang dimaksud dengan remaja cerdas? Apa pula yang diartikan sebagai remaja yang energik dan dinamis?

Bagaimana menjadi remaja yang cerdas, energik, dinamis?
Untuk memperkaya emosi anak, sebenarnya orang tua juga bisa memberi kesempatan kepada anak untuk mengikuti kegiatan yang dia inginkan, hobby yang dimiliki, misalnya di bidang musik atau olahraga. Dalam pendidikan formal bidang-bidang ini masih dianggap kurang penting seperti halnya mata pelajaran "mafia": matematika, fisika, dan kimia. Padahal, melalui kegiatan berkesenian dan olahraga anak bisa berlatih mengolah perasaan dan memupuk sportivitas. Berhasil atau tidak, kalah atau menang, mestinya tidak perlu terlalu dipermasalahkan orang tua. Namanya juga mencoba!! Lagi pula, tidak semua pecatur bisa jadi Grand Master macam Utut Adianto. Cuma ada satu atau dua orang yang bisa seperti itu, ibaratnya.

Nah, bagi remaja yang tidak punya jati diri atau kepribadian kuat biasanya akan gampang terbawa emosi dan mudah ikut-ikutan tren yang ada. Kalau sekarang ini tontonan favorite remaja adalah sinetron atau film Eifel I’m in Love, maka semua yang ditonton itulah yang akan diikuti sebagai satu tren dan remaja mengikuti tren atau pun nilai yang disampaikan lewat sinetron. Tapi remaja yang punya jati diri biasanya masih akan menyaring nilai yang disuguhkan dalam sinetron. Dia akan memilih , tontonan mana yang memang baik untuk ditonton, bernilai positif dan merangsang kemampuan berpikir.

Remaja sebenarnya terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu remaja 'instan' dan remaja cerdas yang mau berpikir. Remaja cerdas biasanya tidak begitu suka dengan sinetron remaja yang tidak berisi. Mereka biasanya lebih suka dengan film atau acara yang lebih mengajak mereka untuk berpikir. Sementara remaja 'instan' lebih suka hal-hal yang instan saja, tanpa mau menyaring mana yang bisa diambil hikmahnya. Mereka lebih suka menikmati sesuatu tanpa harus capek-capek berpikir.

Sementara sinetron kegemaran mereka adalah sinetron yang alur ceritanya datar dan bisa membuat mereka berkhayal. Dan sesuai dengan kebiasaan mereka yang suka hal-hal instan, maka tipe remaja seperti ini juga lebih suka bermalas-malas, tidak energik, apalagi dinamis dan inovatif?

Memang benar bahwa cerdas saja tidak cukup. Kita lihat sama-sama cerdas ada yang sukses ada pula yang hidupnya gagal. remaja cerdas tidak dijamin jadi kaya, tidak dijamin menjadi terkenal, tapi dengan kecerdasannya seorang remaja bisa menjadi dirinya sendiri, bisa mengenal pribadinya, bisa bertindak sesuai hati nuraninya. Remaja perlu itu!!

Tuesday, July 18, 2006

Konsultasi : Pengen ngerti soal AIDS


Hallo dokter apa kabarr? Moga baik-baik aja, kenalin nama saya Ria, umur saya saat ini 27 tahun. Saya ingin beberapa hal tentang penyakit AIDS, kebetulan tanggal 1 Desember tempo hari saya melihat kegaiatan beberapa lembaga peduli AIDS di Simpang Lima Semarang. Sebenarnya banyak sekali yang ingin saya tanyakan tapi saya malu menyampaikan saat itu. Ada beberapa pertanyaan untuk dokter iwan yang kebetulan waktu itu ikut bergabung, yaitu:
1. Kenapa penderita AIDS bisa meninggal?
2. Apakah ciuman bisa menularkan HIV-AIDS?
3. Penyakit AIDS sampai sekarang ada obatnya nggak sich?
4. Kenapa orang yang pakai narkoba bisa kena AIDS?
5. Orang yang kena narkoba bisa sembuh nggak?


Maaf ya pertanyaan saya terlalau banyak, mudah-mudahan dokter tidak bosan menjawabnya.
(Ria via email)


Jawaban:
Terima kasih Ria, pertanyaanmu baik sekali, kebetulan hari itu kita sedang mengadakan aksi kota dalam rangka Hari AIDS sedunia yang dilaksanakan serentak di seluruh dunia. Begini, AIDS adalah suatu sindroma atau kumpulan gejala yang dialami oleh seseorang yang terinfeksi virus HIV dimana di dalam tubuhnya terdapat virus yang menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh secara berangsur-angsur. Dan penyakit AIDS sendiri ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui beberapa cara antara lain: melalui hubungan seks yang tidak aman, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, transfusi darah yang terinfeksi, dan penularan dari ibu pada janin yang dikandung.

1. Pertanyaan kenapa seorang pengidap HIV-AIDS bisa meninggal, tentu saja karena kekebalan tubuhnya terus-menerus menurun, pada suatu ketika (biasanya membutuhkan waktu betahun-tahun) kekebalan tubuhnya tidak ada sama sekali dan pada saat itulah penyakit-penyakit serius akan masuk ke dalam tubuh, seperti penyakit kanker, infeksi kronis, kegagalan fungsi organ tubuh dll, sehingga pada akhirnya orang itu akan meninggal dunia. Jadi bukan karena virusnya, akan tetapi karena kekebalan tubuh yang menurun tadi.

2. Selama ini cairan atau media penularan dari virus dari satu orang ke orang lain hanya melalui cairan tubuh tertentu, seperti : darah, cairan vagina, sperma, juga ASI yang dianggap merupakan produk darah. Sementara ciuman bibir belum berpotensi menularkan kecuali kalau terjadi perlukaan saat ciuman. Begitu juga air ludah masih dianggap mengandung virus dalam jumlah yang sangat sedikit.

3. Sampai saat ini belum ditemukan obat untuk benar-benar menghilangkan virus dari dalam tubuh seorang pengidap HIV-AIDS; yang sudah ditemukan para ahli adalah obat anti retro virus (ARV) yang digunakan untuk menghentikan perkembangbiakan virus yang terlalu cepat, sehingga fase AIDS yang merupakan fase terakhir dimana kekebalan tubuhnya sudah betul-betul hilang bisa dicegah. Cuma di indonesia belum cukup berhasil sempurna mengingat harga masih terlalu mahal.

4. Dari beberapa cara penularan virus HIV, penggunaan jarum suntik pada pengguna narkoba jenis putaw dan morfin sangat berpotensi menularkan virus apalgi jika digunakan bergantian, dimana salah satu terkena virus tersebut. Di Indonesia 75% pengguna narkoba jarum suntik (IDU- intravena drug user) HIV (+)

5. Kesembuhan dari pengguna narkoba tergantung pada beberapa hal, al:

a. Jenis obat dan lama pemakaian, karena semakin lama seseorang menyalahgunakan obat, apalagi pada jenis suntik dan hirup tentu penyembuhannya akan membutuhkan waktu yang cukup lama juga

b. Motivasi dan kemauan penderita untuk sembuh, karena sebagian pengguna setelah melalui tahap rehabilitasi akan kembali menjadi pengguna karena motivasinya kurang kuat, dan dukungan dari orang terdekat(orang tua, keluarga, teman dekat) juga sangat penting

c. Dorongan lingkungan atau lingkaran setan dari pengguna harus benar-benar terputus, karena bujukan dan rayuan mereka akan membuat seseorang kembali menjadi pengguna narkoba.
OK Ria, mudah-mudahan jawaban saya cukup jelas, untuk informasi lebih lanjut Ria bisa
langsung dapatkan di Asa PKBI Jawa Tengah yang berada di jalan Cempolorejo Raya no. 33 Semarang, atau kamu juga bisa berkonsultasi lewat pesawat hotline 024-7603560. Terima kasih. (dr. iwan)

Thursday, July 13, 2006

Konsultasi : Renang Bisa Menyebabkan Hamil?

Tanya:
Dokter Iwan.. saya P, 24 th. Saat ini saya sedang dalam ketakutan dok. Sudah beberapa hari ini saya telat menstruasi. Biasanya tiap tgl 20 saya teratur, tp ini sudah lewat tgl 20 saya blm merasakan tanda-tanda dan yang membuat saya takut adalah 2 minggu sebelum tgl 20 saya diajak teman saya berenang. Di kolam renang itu campur antara cowok dan cewek. Apa mungkin ya dok, keterlambatan saya ini dikarenakan oleh cairan sperma dari seseorang cowok yang mungkin keluar pada saat renang itu
?

Tolong dijawab ya dok, saya bener2 takut saat ini. Trimakasih atas jawabannya.
(dari P via email xxx_xxx@yahoo.com)
.



Jawab :
P.. apa jadinya kalo misal cuma berenang aja bisa hamil.. wah, pasti bakal banyak anak2 yang lahir tanpa bapak(karena gak jelas siapa bapaknya!) he..he..he
..

Seperti yang sudah saya sampaikan kemarin bahwa pada dasarnya keterlambatan mens tidak bisa dikatakan pasti hamil, bisa saja karena ketidakseimbangan hormonal, karena kelelahan berkepanjangan, stres ato karena ketakutan berlebihan seperti yang saat ini lagi kamu rasakan. so, kamu gak perlu khawatir, banyak koq teman2 remaja yang ngalamin kayak gitu. dan asal tahu aja, sperma tidak bisa berlama2 hidup di lungkungan yang gak sesuai, apalagi kolam renang bukan media yang pas buat hidupnya sang sperma! gimana P,udah lebih tenang khan?(dr.iwan)